Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Crude Palm Oil Indonesia: Pendekatan Model Gravitasi

Indonesia merupakan salah satu produsen dan negara eksportir Crude Palm Oil terbesar di dunia. Untuk memahami nilai perdagangan antar dua negara dan menjelaskan hambatan yang dapat membatasi perdagangan internasional dapat menggunakan pendekatan model gravitasi yang dikemukakan oleh Tinbergen dan Pentti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel yang dapat mempengaruhi ekspor Crude Palm Oil Indonesia. Penelitian ini menganalisis variabel GDP dan jarak sebagai representasi model gravitasi, nilai tukar rupiah, serta harga CPO global sebagai faktor yang dapat mempengaruhi ekspor Crude Palm Oil Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari BPS, World Bank, IFS, GAPKI, dan website yang relevan dengan rentang waktu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2019. Penelitian ini memakai pendekatan model gravitasi dan dianalisis menggunakan metode regresi data panel menggunakan bantuan Eviews 10. Dalam regresi data panel terdapat tiga tahap yaitu Common Effect Model, Fixed Effect Model, dan Random Effect Model. Tahapan tersebut untuk menentukan model manakah yang paling tepat digunakan dalam penelitian ini sebelum dilakukan interpretasi hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas yaitu GDP, jarak ekonomi, nilai tukar rupiah, dan harga CPO global secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu ekspor Crude Palm Oil Indonesia. GDP Indonesia dan negara tujuan (India, Cina, Belanda, Spanyol, dan Italia) berpengaruh positif terhadap ekspor Crude Palm Oil Indonesia. Sedangkan Jarak ekonomi, nilai tukar rupiah, dan harga CPO global memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ekspor Crude Palm Oil Indonesia.