PENGARUH KONSUMSI LISTRIK, PERTUMBUHAN EKONOMI, INDUSTRIALISASI, DAN KETERBUKAAN PERDAGANGAN TERHADAP EMISI CO2 DI INDONESIA TAHUN 1983-2019

Banyak negara berkembang termasuk Indonesia sebagian besar masih bergantung pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil, meskipun dampak buruknya berakibat pada peningkatan emisi karbon. Dalam penelitian ini, faktor-faktor pendorong emisi dilihat dari konsumsi listrik, PDB, nilai tambah industri dan rasio jumlah ekspor impor terhadap PDB. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara konsumsi listik, pertumbuhan ekonomi, industrialisasi dan keterbukaan perdagangan terhadap emisi karbon CO2 di Indonesia Tahun 1983-2019. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa data time series Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode Error Correction Model-Engle Granger (ECM-EG) untuk hasil estimasi jangka pendek dan Uji Cointegration untuk hasil estimasi jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang konsumsi listrik dan industrialisasi berpengaruh positif secara signifikan terhadap emisi karbon CO2. Dalam jangka pendek, hanya pertumbuhan ekonomi yang memilki pengaruh positif terhadap emisi karbon. Artinya kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 1 persen akan meningkatkan emisi karbon sebesar 91,85 persen dalam jangka pendek. Keterbukaan perdagangan tidak ditemukan dalam jangka pendek maupun jangka Panjang. Seacara simultan konsumsi listrik, pertumbuhan ekonomi, industrialisasi, dan keterbukaan perdagangan, secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap emisi karbon di Indonesia dalam jangka pendek.