MIRANTI, Winda and SUSILOWATI, Indah,(9 October 2023), PENGELOLAAN KERENTANAN DENGAN PEMAHAMAN VULNERABILITY TO VIABILITY (V2V) DALAM SISTEM SOSIAL EKOLOGIS MASYARAKAT PESISIR BARAT KABUPATEN BATANG. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (309kB)
Download (309kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (311kB)
Download (311kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (257kB)
Download (257kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (269kB)
Download (269kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (377kB)
Download (377kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui kerentanan yang terjadi di masyarakat pesisir barat Kabupaten Batang dengan mengidentifikasi variabel lambat dan variabel cepat perubahan, mengetahui bentuk kapasitas adaptif, dan bentuk pengelolaan kerentanan masyarakat. Masyarakat pesisir barat Kabupaten Batang terancam kerentanan dari segi internal dan eksternal. Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap sektor perikanan dan kelautan cukup tinggi.
Identifikasi faktor penyebab kerentanan dan pengelolaannya membantu menekan tingkat kerentanan masyarakat akibat perubahan sosial dan ekologis di lingkungannya.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian campuran (kuantitatif dan kualitatif). Analisis kuantitatif dilakukan dengan analisis statistik deskriptif dan kualitatif dengan menggunakan Atlas.ti. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil survei, wawancara semi terstruktur, dan in dept-interview. Penelitian mengambil responden sebanyak 100 orang yang mayoritas merupakan nelayan kecil pesisir barat Kabupaten Batang Desa Karangasem Utara, Desa Depok, Desa Ujungnegoro, dan Desa Kedungsegog.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerentanan masyarakat pesisir barat Kabupaten Batang tergolong tinggi disebabkan oleh faktor rob dan tingkat pengetahuan keterampilan masyarakat yang rendah. Tingkat exposure 6,76 tergolong dalam kategori tinggi, tingkat sensitivity sebesar 6,03 kategori tinggi, dan adaptive capacity sebesar 4,31 kategori sedang. Kapasitas adaptif masyarakat diindikasikan dengan response diversity, collaboration capacity, connectivity, abundances, dan learning capacity. Strategi pengelolaan kerentanan masyarakat pesisir dengan pemberdayaan nelayan, diversifikasi usaha, regulasi alam,
kolaborasi komunitas, memperbaiki birokrasi TPI, dan optimalisasi dana pemerintah dan CSR.
Keywords : | vulnerability, adaptive capacity, management, kerentanan, kapasitas adaptif, pengelolaan |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Winda Miranti |
Date Deposited: | 13 Nov 2023 08:37 |
Last Modified: | 13 Nov 2023 08:37 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/13548 |