PUTRA, Indrayana Girindra and NUGROHO, SBM,(10 November 2023), ANALISIS TINGKAT PERSAINGAN INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH PERIODE 2016 - 2020. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (222kB)
Download (222kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (391kB)
Download (391kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (391kB)
Download (391kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (398kB)
Download (398kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (634kB)
Download (634kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Industri perbankan di Indonesia merupakan salah satu pilar penggerak perekonomian. Peran perbankan bukan hanya sekadar lembaga keuangan yang berfungsi sebagai alat simpan pinjam nasabah ataupun korporasi, melainkan sebagai financial intermediary. Seiring perkembangan, perbankan menyesuaikan potensi dan kebutuhan pasar dengan salah satunya menciptakan Perbankan Syariah yang merupakan lembaga keuangan dengan menjalankan prinsip syariah dalam aktivitas bisninya. Tertanggal 1 Februari 2021, tiga Bank Syariah BUMN dengan aset paling dominan di Indonesia, yaitu PT Bank Syariah Mandiri (BSM), PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) melakukan merger. Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis dampak merger tiga Bank Syariah dengan aset dominan terhadap tingkat persaingan sektor industri Perbankan Syariah, dilihat dari kondisi pra-merger dan pasca-merger, serta pengaruh determinannya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Panzar-Rosse Model (H-stat) untuk mengetahui tingkat persaingan serta perubahannya pasca terjadinya merger, dengan menggunakan data penelitian catatan keuangan perbankan periode 2016-2020 dan 2021-2022. Penelitian ini menggunakan harga output kredit atau pendapatan sebagai proksi dari rasio pendapatan bunga gross terhadap total aset (P), harga input tabungan sebagai proksi dari rasio beban bunga terhadap total tabungan dan pendanaan pasar uang (W1), harga input tenaga kerja sebagai proksi dari rasio beban personel terhadap total aset (W2), dan harga input peralatan atau modal tetap sebagai proksi dari rasio beban operasional dan administrasi lainnya terhadap total aset (W3).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri Perbankan Syariah di Indonesia memiliki bentuk pasar monopolistik baik pada kondisi pra-merger dan pasca-merger. Dampak yang ditimbulkan pasca pelaksanaan merger adalah penurunan tingkat persaingan pada industri. Hasil regresi menggunakan H-stat menunjukkan harga input tabungan dan harga input tenaga kerja memiliki hubungan yang signifikan dan positif terhadap variabel harga output kredit atau pendapatan, sedangkan harga input peralatan atau modal tetap memiliki hubungan yang signifikan dan negatif terhadap variabel harga output kredit atau pendapatan.
Keywords : | Islamic banking industry, merger, Panzar-Rosse Model, industri perbankan syariah, merger, Panzar-Rosse Model |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Indrayana Girindra Putra |
Date Deposited: | 14 Dec 2023 08:19 |
Last Modified: | 14 Dec 2023 08:21 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/13631 |