PERAN USAHA MIKRO DAN KECIL BAGI KEMISKINAN DI INDONESIA

Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dihadapi oleh berbagai negara terutama negara berkembang, hal tesebut ditandai oleh tidak adanya definisi pasti yang dapat menjelaskan kemiskinan itu sendiri secara tepat. Pada tahun 2019, Indonesia memiliki persentase penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan sebanyak 9,22 persen. Di sisi lain, banyak penelitian yang menyebutkan bahwa pemberdayaan usaha mikro dan kecil dapat dijadikan alat untuk mengatasi masalah kemiskinan. Indonesia memiliki pertumbuhan usaha mikro dan kecil yang cukup baik dari tahun 2013-2019. Oleh karena itu, penelitian ini ingin melihat bagaimana peran usaha mikro dan kecil terhadap kemiskinan di Indonesia baik secara langsung melalui pertumbuhan outputnya maupun secara tidak langsung melalui penyerapan tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha mikro dan kecil tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan di Indonesia secara langsung melalui pertumbuhan outputnya. Pertumbuhan output usaha mikro dan kecil juga tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah tenaga kerja di Indonesia. Kemudian, hasil uji sobel menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja tidak memediasi pengaruh antara output usaha kecil dan mikro terhadap kemiskinan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usaha mikro dan kecil belum mampu untuk memainkan peran dalam pengurangan tingkat kemiskinan di Indonesia baik secara langsung melalui pertumbuhan outputnya maupun secara tidak langsung melalui penyerapan jumlah tenaga kerja. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia perlu memberikan perhatian lebih kepada usaha mikro dan kecil agar dapat berperan terhadap kemiskinan baik melalui pertumbuhan outputnya maupun penyerapan tenaga kerja di Indonesia.