HERDIYANTI, Selly and AMINATA, Jaka,(7 February 2024), PENGEMBANGAN OBJEK WANA WISATA PENGGARON DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN METODE FUZZY AHP. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (3MB)
Download (3MB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (3MB)
Download (3MB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (3MB)
Download (3MB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (3MB)
Download (3MB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (3MB)
Download (3MB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Abstract
Wana Wisata Penggaron merupakan salah satu wisata di Kabupaten Semarang yang menawarkan keindahan alam dan keunikan yang jarang ditemukan di objek wisata lainnya, sehingga wisata ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi prioritas dalam strategi pengembangan Wana Wisata Penggaron dengan menentukan kriteria dan subkriteria yang relevan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui persepsi pengunjung terhadap attraction, amenity, accessibility, dan ancillary pada objek Wana Wisata Penggaron. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria dan sub kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi potensi pengembangan daya tarik Wana Wisata Penggaron.
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui distribusi kuesioner terhadap responden ahli dan wisatawan Wana Wisata Penggaron. Dalam menentukan kriteria dan subkriteria prioritas untuk strategi pengembangan Wana Wisata Penggaron, digunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP). Sedangkan metode analisis statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik sosial ekonomi dan persepsi pengunjung. Pendekatan ini memungkinkan pemahaman yang komprehensif terhadap kondisi saat ini dan memastikan prioritas yang tepat dalam pengembangan destinasi wisata tersebut.
Hasil penelitian dengan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) menunjukkan bahwa prioritas tertinggi dalam pengembangan Wana Wisata Penggaron adalah daya tarik wisata dengan bobot (0,44), kemudian prioritas tertinggi kedua yaitu aksesibilitas dengan bobot (0,32), kemudian prioritas tertinggi ketiga yaitu kondisi pengembangan dengan bobot (0,14), dan prioritas terendah yaitu layanan pelengkap dengan bobot (0,16). Kemudian berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa karakteristik pengunjung objek Wana Wisata Penggaron sebagian besar didominasi oleh perempuan berusia 17-24 tahun. Mayoritas responden memiliki latar belakang pendidikan terakhir D3/S1 dan berprofesi sebagai pegawai swasta dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 3.000.000 atau lebih.
Keywords : | Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Tourism Object Development, Wana Wisata Penggaron, Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Pengembangan Objek Wisata, Wana Wisata Penggaron |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Selly Herdiyanti |
Date Deposited: | 27 Feb 2024 07:31 |
Last Modified: | 27 Feb 2024 07:32 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/13925 |