NABABAN, Tessa Jessy Anggriani and HENDARTO, R Mulyo,(8 March 2024), PENGARUH AGLOMERASI, JUMLAH PENDUDUK, DANA PERIMBANGAN, DAN BELANJA PEMERINTAH TERHADAP KETIMPANGAN ANTAR WILAYAH DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2018-2022. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (60kB)
Download (60kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (32kB)
Download (32kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (32kB)
Download (32kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (42kB)
Download (42kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (188kB)
Download (188kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Ketimpangan antar wilayah merupakan masalah yang dialami suatu daerah dalam proses pembangunan ekonomi. Provinsi Sumatera Selatan memiliki ketimpangan paling tinggi di Pulau Sumatera dengan tren meningkat tahun 2018 hingga 2022. Namun, Provinsi Sumatera Selatan juga memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Sumatera dalam periode yang sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh aglomerasi, jumlah penduduk, dana perimbangan, dan belanja pemerintah secara parsial maupun simultan terhadap ketimpangan antar wilayah di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2018-2022. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan pendekatan Random Effect Model (REM) dan taraf signifikansi 5 persen serta menggunakan uji hipotesis satu arah (one-tail test) untuk mengetahui pengaruh Aglomerasi, Jumlah Penduduk, Dana Perimbangan, dan Belanja Pemerintah terhadap Ketimpangan Antar Wilayah di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2018-2022. Hasil regresi dengan pendekatan Random Effect Model (REM) dengan metode Generalized Least Square (GLS) menunjukkan bahwa secara parsial variabel aglomerasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan antar wilayah di Provinsi Sumatera Selatan. Sementara itu, variabel jumlah penduduk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan antar wilayah di Provinsi Sumatera Selatan sedangkan dana perimbangan dan belanja pemerintah tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ketimpangan antar wilayah. Secara simultan variabel aglomerasi, jumlah penduduk, dana perimbangan, dan belanja pemerintah mempengaruhi ketimpangan antar wilayah di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2018-2022. Hasil koefisien determinasi (R2) dalam penelitian ini sebesar 69,49%. Keterbatasan penelitian ini adalah ketimpangan antar wilayah yang hanya dapat diukur menggunakan konsep Indeks Entropi Theil karena keterbatasan data yang tersedia.
Keywords : | Regional Disparity, Agglomeration, Population, Balancing Fund, Government Expenditure, Ketimpangan Antar Wilayah, Aglomerasi, Jumlah Penduduk, Dana Perimbangan, Belanja Pemerintah |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Tessa Jessy Anggriani Nababan |
Date Deposited: | 27 Mar 2024 03:50 |
Last Modified: | 27 Mar 2024 03:53 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/14039 |