ANALISIS YIELD SPREAD SEBAGAI PREDIKTOR EKONOMI RIIL DI KAWASAN ASIA-PASIFIK: PERAN KEBIJAKAN MONETER DAN INTERNATIONAL LINKAGES

ALFARIZQY, Axel Azriel and SUGIYANTO, Fransiscus Xaverius,(21 May 2024), ANALISIS YIELD SPREAD SEBAGAI PREDIKTOR EKONOMI RIIL DI KAWASAN ASIA-PASIFIK: PERAN KEBIJAKAN MONETER DAN INTERNATIONAL LINKAGES. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of Cover] Text (Cover) - Published Version
Download (155kB)
[thumbnail of Abstrak (Inggris)] Text (Abstrak (Inggris)) - Published Version
Download (139kB)
[thumbnail of Abstrak (Indonesia)] Text (Abstrak (Indonesia)) - Published Version
Download (167kB)
[thumbnail of Daftar Isi] Text (Daftar Isi) - Published Version
Download (110kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka) - Published Version
Download (135kB)
[thumbnail of Fulltext PDF Bookmarks] Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Meski telah banyak beredar di Amerika Serikat dan kawasan Eropa, bukti empiris prediktibilitas yield spread terhadap ekonomi riil di kawasan negara berkembang cenderung terbatas. Penelitian ini menguji prediktibilitas yield spread terhadap variabel biner resesi untuk 5 negara Asia-Pasifik dari Oktober 2004 – Mei 2022 dengan total 1060 observasi melalui pendekatan model panel probit fixed effects. Hasil menemukan bahwa yield spread merupakan prediktor yang negatif dan signifikan bagi resesi dengan lag optimum 3 bulan pada Pseudo R2 18,3%. Hubungan yield spread dan resesi bersifat non-linear dengan probabilitas resesi mencapai 50,5% ketika yield spread mendatar ke angka 0,5. Analisis juga menunjukkan bahwa yield spread bekerja lebih baik di kondisi ketika hubungan suku bunga dan output optimal, atau ketika shocks perekonomian berasal dari sisi demand ketimbang supply. Adapun analisis international linkages menemukan bahwa yield spread Australia juga mampu dengan negatif dan signifikan memprediksi resesi di kawasan Asia-Pasifik. Hal tersebut terjadi akibat keberadaan global shocks dan homogenitas kebijakan moneter. Kebijakan moneter berperan penting dalam menjelaskan hubungan di antara yield spread dan resesi sebagaimana kekuatan model akan menguat ketika otoritas moneter menerapkan restrictive monetary policy. Namun, parameter yield spread tetap robust ketika model mengontrol policy rate, sehingga pergerakan yield spread sama-sama dipengaruhi oleh bagian high-end dan low-end. Terakhir, hasil structural break melalui Likelihood Ratio Test menunjukkan keberadaan break pada bulan Juli 2013 untuk parameter yield spread. Penggunaan unconventional monetary policy dan keberadaan supply shocks dinilai menjadi faktor utama dibalik penurunan kekuatan model yield spread dalam sepuluh tahun terakhir.
Keywords : Yield spread, real economy, recession, probit regression, Asia-Pacific, Yield spread, ekonomi riil, resesi, regresi probit, Asia-Pasifik
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ekonomi Pembangunan
Depositing User: Mr Axel Azriel Alfarizqy
Date Deposited: 13 Jun 2024 08:12
Last Modified: 13 Jun 2024 08:12
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/14283

Actions (login required)

View Item
View Item