PENGARUH SHADOW ECONOMY TERHADAP FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI): BUKTI EMPIRIS DI NEGARA-NEGARA EMERGING ECONOMIES TAHUN 1988-2018

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan Foreign Direct Investment (FDI) di Emerging Market Countries (EMC) dengan periode tahun 1988-2018, terutama dalam menganalisis pengaruh dari shadow economy. Error-correction model (ECM) digunakan untuk mengestimasi panel data dinamis dalam estimasi jangka pendek dan untuk jangka panjang penelitian ini menggunakan ordinary panel data model. Studi ini menemukan bahwa shadow economy berpengaruh signifikan negatif terhadap masuknya FDI dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek berpengaruh hanya dalam periode sebelum krisis. Ditambah lagi, pertumbuhan ekonomi, keterbukaan ekonomi, suku bunga acuan, dan infrastruktur memiliki pengaruh yang beragam terhadap masuknya FDI dalam jangka pendek selama periode sebelum krisis, setelah krisis, dan dalam seluruh periode. Terlebih lagi, populasi ditemukan berpengaruh signifikan dalam jangka pendek selama tiga puluh satu tahun terakhir. Dalam jangka panjang, pertumbuhan ekonomi, suku bunga acuan, inflasi, dan HDI ditemukan signifikan dalam estimasi. Hanya nilai tukar saja, sebagai salah satu motif efficiency-seeking and faktor makro ekonomi, yang tidak berpengaruh signifikan terhadap masuknya FDI di EMC. Analisis ini menyarankan agar pembuat kebijakan di EMC mempertimbangkan shadow economy bersamaan dengan motif investor dan variabel makro ekonomi agar dapat meningkatkan lebih banyak FDI, selain itu investor perlu mempertimbangkan keunggulan suatu negara yang potensial dalam mendapatkan lebih banyak rate of returns dari penanaman modal melalui FDI.