DINAMIKA KEMISKINAN: PENGARUH KORUPSI, REZIM POLITIK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Penelitian ini menganalisis pengaruh korupsi, rezim politik, dan pertumbuhan ekonomi, terhadap pengentasan kemiskinan di 136 negara selama periode 2016-2022. Variabel yang dianalisis meliputi skor SDG 1 – No Poverty sebagai indikator kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, Corruption Perception Index (CPI), dan klasifikasi rezim politik (otokrasi tertutup, otokrasi elektoral, demokrasi elektoral, dan demokrasi liberal). Data dianalisis menggunakan model regresi data panel dengan Fixed Effect Model (FEM) dengan Panel Corrected Standard Errors (PCSE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan penurunan tingkat korupsi secara signifikan mengurangi kemiskinan. Setiap kenaikan 1% dalam pertumbuhan ekonomi meningkatkan skor SDG 1 sebesar 0.17, dan setiap kenaikan 1 satuan CPI meningkatkan skor SDG 1 sebesar 0.17. Interaksi antara korupsi dan pertumbuhan ekonomi tidak menunjukkan pengaruh signifikan, mengindikasikan bahwa keduanya bekerja secara independen dalam mempengaruhi kemiskinan. Rezim otokrasi elektoral ditemukan lebih efektif dalam mengurangi kemiskinan dibandingkan demokrasi liberal, dengan skor SDG 1 lebih tinggi 2.77 satuan. Namun, tidak ada perbedaan signifikan dalam pengurangan kemiskinan antara demokrasi elektoral dan otokrasi tertutup dibandingkan dengan demokrasi liberal.