Analysis Of bilateral trade and investment relations between Indonesia and Singapore 2015-2019

Studi ini mengkaji hubungan perdagangan dan investasi bilateral antara Indonesia dan Singapura selama periode 2015–2019, melacak evolusi kolaborasi mereka dari ketidakpastian menjadi kerjasama yang kuat. Dengan menggunakan teori perdagangan internasional, termasuk model gravitasi yang diperluas dan RCA-CMSA, penelitian ini menganalisis berbagai faktor yang memengaruhi aliran perdagangan, seperti GDP, jarak, GDP per kapita, perjanjian perdagangan regional, dan bahasa yang umum. Kumpulan data mencakup tahun 1948 hingga 2019, dengan fokus khusus pada periode terkini. Temuan menunjukkan adanya korelasi positif antara GDP dan aliran perdagangan, dengan Indonesia memberikan pengaruh yang lebih kuat. Jarak secara negatif memengaruhi perdagangan, sementara kesamaan GDP per kapita mendukung perdagangan bilateral. Perjanjian perdagangan regional dan bahasa yang umum meningkatkan hubungan perdagangan. Pada tahun 2015, kedua negara mengoptimalkan aliran perdagangan mereka, dengan potensi perdagangan yang belum dimanfaatkan mencapai $863 triliun USD pada tahun 2019, menunjukkan peluang untuk pertumbuhan lebih lanjut. Studi ini mengidentifikasi produk perdagangan potensial dan peluang investasi, dengan Singapura menunjukkan potensi lebih besar untuk berinvestasi di Indonesia dibandingkan sebaliknya. Secara keseluruhan, temuan ini menekankan sifat saling menguntungkan dari hubungan Indonesia-Singapura dan potensi kerjasama yang berkelanjutan dalam perdagangan dan investasi.