ANALISIS TINGKAT INTENSI SADAR HALAL (AWARENESS) GEN Z DI KOTA MAGELANG

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Predikat tersebut menciptakan demografi yang beragam, salah satunya adalah generasi Z atau yang lebih populer dengan sebutan gen Z. Generasi ini memiliki pemahaman yang tinggi dalam teknologi, yang berdampak pada pola konsumsi mereka yang cenderung mengikuti tren. Di tengah mayoritas penduduk yang beragama Islam, generasi muda sering kali lebih memprioritaskan harga dan kualitas produk daripada aspek kehalalannya. Ada kecenderungan bahwa gen Z masih memiliki pemahaman yang rendah terkait makna produk halal yang beredar di pasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peta persebaran restoran halal di Kota Magelang, menganalisis tingkat intensi sadar halal gen Z di Kota Magelang, serta memformulasikan solusi yang dapat dilakukan guna meningkatkan preferensi konsumsi halal gen Z di Kota Magelang. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method, yang mencakup pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif memanfaatkan metode analisis statistik deskriptif untuk mengukur tingkat intensi sadar halal gen Z di Kota Magelang. Sementara itu, pendekatan kualitatif menggunakan analisis prioritas faktor yang berfungsi untuk memahami secara mendalam permasalahan yang dihadapi generasi ini terkait preferensi konsumsi pada restoran halal di Kota Magelang, serta mencari solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan menggabungkan kedua pendekatan ini, penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif tentang fenomena kesadaran halal di kalangan gen Z di Kota Magelang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat intensi sadar halal pada gen Z di Kota Magelang telah mencapai tingkat yang sangat tinggi. Namun, pola konsumsi mereka menunjukkan kurangnya perhatian terhadap kehalalan restoran. Hal ini diasosiasikan dengan tidak meratanya persebaran restoran halal di Kota Magelang. Permasalahan pola konsumsi tersebut dipicu oleh kurangnya penyebaran informasi tentang halal di masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, solusi yang dapat dilakukan adalah dengan masifikasi penyebaran informasi terkait halal berupa sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya gen Z. Selain itu, perlu juga untuk mendorong restoran-restoran untuk memperoleh sertifikasi halal. Langkah-langkah yang dapat diambil termasuk mengurangi biaya sertifikasi dengan bantuan subsidi dari pemerintah, mempermudah proses administrasi sertifikasi halal, dan mendorong penerbitan regulasi yang mendukung seperti peraturan daerah oleh Pemerintah Kota Magelang.