DETERMINAN PENANAMAN MODAL ASING (PMA) DI INDONESIA PERIODE 2018-2022(Studi Komparasi Kawasan Barat Indonesia dan Kawasan Timur Indonesia)

Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembiayaan pembangunan di suatu negara. Di Indonesia sendiri, terdapat ketimpangan dalam Penanaman Modal Asing (PMA) pada setiap provinsi. Jika ditelusuri lebih lanjut, Kawasan Barat Indonesia lebih mendominasi tingkat Penanaman Modal Asing (PMA) yang lebih tinggi dibandingkan dengan Kawasan Timur Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh pertumbuhan ekonomi, jumlah tenaga kerja, infrastruktur, dan keterbukaan perdagangan terhadap Penanaman Modal Asing (PMA) di Kawasan Barat dan Timur Indonesia periode 2018-2022. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode regresi Ordinary Least Square (OLS) dengan Fixed Effect Model. Data time series yang digunakan adalah tahun 2018-2022 dan data cross section yang digunakan adalah 34 Provinsi di Indonesia. Variabel independen yang digunakan yaitu pertumbuhan ekonomi, jumlah tenaga kerja, infrastruktur, dan keterbukaan perdagangan. Sementara variabel dependennya adalah Penanaman Modal Asing (PMA) di Kawasan Barat Indonesia dan Kawasan Timur Indonesia Hasil penelitian ini menemukan bahwa secara parsial, variabel yang berpengaruh positif dan signifikan di Kawasan Barat Indonesia dan Kawasan Timur Indonesia adalah variabel jumlah tenaga kerja dan keterbukaan perdagangan. Variabel pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur tidak berpengaruh signifikan. Secara simultan, semua variabel berpengaruh signifikan terhadap Penanaman Modal Asing di Kawasan Barat Indonesia dan Kawasan Timur Indonesia.