ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA DI PASAR KOPI INTERNASIONAL

LUKITO, Dhimas Syahlana Pramaditya and REJEKININGSIH, Tri Wahyu,(24 June 2024), ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA DI PASAR KOPI INTERNASIONAL. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of Cover] Text (Cover) - Published Version
Download (43kB)
[thumbnail of Abstrak (Inggris)] Text (Abstrak (Inggris)) - Published Version
Download (7kB)
[thumbnail of Abstrak (Indonesia)] Text (Abstrak (Indonesia)) - Published Version
Download (8kB)
[thumbnail of Daftar Isi] Text (Daftar Isi) - Published Version
Download (161kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka) - Published Version
Download (102kB)
[thumbnail of Fulltext PDF Bookmarks] Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Prospek perkebunan kopi memberikan peluang untuk meningkatkan kontribusi usaha perkebunan terhadap perkembangan ekonomi nasional. Luas lahan perkebunan kopi yang besar masih didominasi oleh Perkebunan Rakyat (PR) yang belum terkelola dengan baik, sehingga produktivitas masih rendah dan hasil produksi belum maksimal. Selain itu, posisi Indonesia sebagai pengekspor kopi masih fluktuatif bahkan cenderung menurun. Negara pengekspor kopi terbesar di dunia adalah Brazil, Vietnam, Kolombia, Indonesia, Etiopia dan Honduras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan daya saing ekspor kopi Indonesia di pasar Internasional. Digunakan 8 analisis yaitu Revealed Comparative Advantage (RCA), Revealed Symmetric Comparative Advantage (RSCA), Export Competitiveness Index (XCI), Acceleration Ratio (AR), Trade Specialization Index (TSI), Export Product Dynamic (EPD) dan Constant Market Share (CMS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia memiliki keunggulan komparatif dengan rata-rata indeks RCA sebesar 3,87 dan RSCA sebesar 0,576. Indeks XCI Indonesia memiliki rata-rata sebesar 0,986, menunjukkan daya saing kompetitif yang lemah. Indeks AR mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki penetrasi pasar yang kuat dengan rata-rata sebesar 3,59%. DPS menunjukkan bahwa Indonesia memiliki daya saing berdasarkan banyaknya komponen utama yang saling mendukung, menandakan keunggulan kompetitif yang kuat. Indeks TSI memperlihatkan bahwa Indonesia cenderung sebagai negara eksportir dengan rata-rata indeks sebesar 0,911, berada pada tahap kematangan dalam perkembangan komoditas kopi. Indeks EPD mengindikasikan bahwa posisi komoditas kopi Indonesia sebagai 'Rising Star' di pasar Amerika Serikat, 'Falling Star' di Belgia, 'Lost Opportunity' di Jepang, Italia, dan Malaysia, serta 'Retreat' di Jerman dan Britania Raya. Indeks CMS menunjukkan bahwa Indonesia memiliki nilai efek pertumbuhan standar yang positif, mengindikasikan kurangnya efektivitas dalam menyesuaikan ekspor kopi dengan kebutuhan pasar internasional pada periode terakhir. Efek komposisi menunjukkan bahwa Indonesia unggul dengan nilai rata-rata negatif terkecil, menandakan peningkatan dalam menyesuaikan ekspornya dengan permintaan pasar. Efek distribusi pasar menunjukkan nilai negatif di Amerika Serikat dan Jerman, tetapi ada tanda-tanda perbaikan, terutama di Jerman pada periode terakhir dengan nilai distribusi yang pasar positif Dari sisi efek daya saing, Indonesia memiliki nilai terbesar di Jerman di antara lima negara eksportir kopi lainnya, namun di urutan kelima di Amerika Serikat.
Keywords : Competitiveness, Comparative Advantage, Competitive Advantage, RCA, RSCA, XCI, AR, DPS, TSI, EPD, CMS, Daya Saing, Keunggulan Komparatif, Keunggulan Kompetitif, RCA, RSCA, XCI, AR, DPS, TSI, EPD, CMS
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ekonomi Pembangunan
Depositing User: Mr. Dhimas Syahlana Pramaditya Lukito Lukito
Date Deposited: 28 Jun 2024 09:53
Last Modified: 28 Jun 2024 09:54
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/14620

Actions (login required)

View Item
View Item