ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2020

Agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia secara global yang tertuang dalam SDGs berhubungan dengan IPM. Indikator IPM yang berhubungan dengan SDGs berkaitan dengan tujuan ketiga, keempat dan kedelapan yaitu menjamin kehidupan yang sehat, kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi dengan nilai IPM tertinggi kedua di Indonesia yang memiliki nilai IPM nasional pada tahun 2020. Hal ini menunjukan kualitas pembangunan manusia di Daerah Istimewa Yogyakarta semakin membaik yang dimungkinkan karena adanya peningkatan dalam human capital yang diukur dengan melalui bidang pendidikan, kesehatan maupun kemampuan ekonomi. Walaupun kemampuan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam PDRB per kapita masih rendah dibandingkan wilayah lain di Pulau Jawa. Hal ini menjadi fenomena yang menarik karena dengan kemampuan ekonomi yang relatif lebih rendah DI Yogyakarta mampu menciptakan kualitas pembangunan manusia yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi, dan dana alokasi umum terhadap indeks pembangunan manusia 5 Kabupaten/Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode data panel dengan model Random Effect Model (REM). Data penelitian diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), dengan rentang waktu 6 tahun dari tahun 2015 hingga 2020. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap indeks pembangunan manusia. Sementara itu, variabel dana alokasi umum tidak memiliki pengaruh signifikan dan menunjukkan hubungan positif dengan indeks pembangunan manusia. Sedangkan secara simultan variabel petumbuhan ekonomi dan dana alokasi umum secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap indeks pembangunan manusia kabupaten/kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.