KAFFAH, Silmia and REJEKININGSIH, Tri Wahyu,(26 June 2024), ANALISIS DETERMINASI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA TAHUN 2015-2019. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (9kB)
Download (9kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (112kB)
Download (112kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (5kB)
Download (5kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (190kB)
Download (190kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (133kB)
Download (133kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Bonus demografi dapat menjadi kesempatan strategis untuk melakukan berbagai percepatan pembangunan dengan dukungan sumber daya manusia berusia produktif yang melimpah, namun dapat menyebabkan berbagai permasalahan jika tidak ditangani dan dikelola dengan baik, salah satunya pengangguran. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang sangat dibutuhkan dalam perekonomian. Namun hingga saat ini, Indonesia masih mengalami masalah terkait ketenagakerjaan dimana angka pengangguran yang cukup tinggi dan penyerapan tenaga kerja yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di Indonesia menggunakan data panel dari 34 provinsi di Indonesia pada tahun 2015-2019. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi Ordinary Least Square (OLS) dengan Fixed Effect Model (FEM). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Upah Minimum Provinsi (UMP), Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), Inflasi, Konsumsi rumah tangga, dan Belanja pemerintah. Sedangkan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penyerapan tenaga kerja yang diproksikan dengan jumlah penduduk bekerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembentukan Modal Tetap Bruto dan Konsumsi rumah tangga berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia pada tahun 2015-2019. Inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia pada tahun 2015-2019. Sedangkan variabel Upah Minimum Provinsi dan Belanja pemerintah memiliki hubungan positif, namun tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Hal ini dikarenakan belanja pemerintah pada beberapa provinsi cukup rendah dan memiliki selisih jauh dengan beberapa provinsi di Jawa serta tidak berpengaruh secara langsung terhadap permintaan tenaga kerja, sehingga mempengaruhi hasil penelitian menjadi tidak signifikan.
Keywords : | Labor Absorption, Minimum Wage, Capital, Inflation, Consumption, Government Spending, Fixed Effect Model, Penyerapan Tenaga Kerja, Upah Minimum Provinsi, Modal, Inflasi, Konsumsi, Belanja Pemerintah, Fixed Effect Model |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Silmia Kaffah |
Date Deposited: | 18 Jul 2024 04:54 |
Last Modified: | 18 Jul 2024 04:54 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/14776 |