RAMADHAN, Rafly and PURWANTI, Evi Yulia,(10 July 2024), ANALISIS DETERMINAN PERILAKU BELANJA KESEHATAN: TINJAUAN EMPIRIS NEGARA ANGGOTA ASEAN. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (189kB)
Download (189kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (200kB)
Download (200kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (200kB)
Download (200kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (211kB)
Download (211kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (325kB)
Download (325kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Abstract
Peningkatan pendapatan menjadi indikator yang berperan penting bagi pelaku
ekonomi dalam alokasi untuk keperluan belanja, termasuk dalam belanja kesehatan
sebagai akses memperoleh kehidupan yang layak bagi masyarakat. Kondisi
pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan pendapatan turut terjadi di negara
anggota ASEAN, disertai dengan peningkatan belanja kesehatan. Seiring
berjalannya waktu, belanja kesehatan tidak hanya ditentukan oleh pertumbuhan
ekonomi, melainkan terdapat faktor sosial-ekonomi lainnya yang membuat pelaku
ekonomi merasakan urgensi sebagai langkah untuk memutuskan beasaran belanja
kesehatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan perilaku dari
pelaku ekonomi dalam alokasi belanja kesehatan di 10 negara anggota ASEAN
dengan membagi dari belanja kesehatan relatif, belanja kesehatan pemerintah, dan
belanja kesehatan individual. Data yang digunakan adalah data panel dengan
rentang periode 2002 – 2020, yang dianalisis dengan metode Fixed Effect Model
untuk mengasumsikan ketetapan dari variabilitas setiap kondisi unit cross section
penelitian. Faktor lainnya yang dimasukkan ke dalam model selain pendapatan
antara lain inflasi, tingkat pengangguran, efektivitas pemerintahan, penuaan
populasi penduduk, dan asuransi kesehatan swasta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap belanja kesehatan sesuai dengan teori konsumsi
Keynes-Fisher dan hukum Wagner. Peningkatan belanja kesehatan yang rendah
setiap kenaikan pendapatan menunjukkan kesehatan sebagai kategori merit goods
terbukti di ASEAN. Namun, faktor lainnya menunjukkan hasil pengaruh yang
bervariasi terhadap setiap belanja kesehatan.
Keywords : | healthcare spending, economic growth, inflation, government effectiveness, aging population, private health insurance, Fixed Effect Model, belanja kesehatan, pertumbuhan ekonomi, inflasi, efektivitas pemerintahan, penuaan populasi penduduk, asuransi kesehatan swasta, Fixed Effect Model |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Rafly Ramadhan Ramadhan |
Date Deposited: | 13 Aug 2024 07:49 |
Last Modified: | 13 Aug 2024 07:50 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/14915 |