JUNIARDI, Rifki Hanif and KURNIA, Akhmad Syakir,(5 August 2019), REGIME SHIFT PEMERINTAHAN SBY –JOKOWI DAN DAMPAK SUSTAINABILITAS FISKAL. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Pemerintah pada periode Presiden Joko Widodo (2014-saat ini) sangat memprioritaskan pembangunan dan pemerataan infrastruktur dan sarana prasana Indonesia. Hal tersebut dianggap penting dikarenakan masih tingginya ketimpangan antar wilayah yang terjadi di Indonesia. Hal yang menjadi perhatian adalah usaha pembangunan tersebut ditopang oleh peningkatan utang yang signifikan, dibandingkan dengan pemerintahan periode sebelumnya, yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2009-2014). Hal tersebut menimbulkan pertanyaan apakah justru langkah yang diambil pemerintah saat ini justru akan memberatkan kondisi fiskal Indonesia di masa yang akan datang? Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi sustaintibilitas fiskal Indonesia di masa yang akan datang, apakah solvable terhadap utang atau tidak lalu apakah terdapat perbedaan tingkat solvabilitas karena adanya perubahan rezim pemerintahan. Dengan menggunakan metode estimasi Markov Switching Model dan data periode 2010-2018 secara kuartalan, penelitian ini menyimpulkan bahwa terjadi fiskal sustaintibility di jangka panjang dikarenakan kondisi fiskal Indonesia tidak solvable terhadap utang yang diambil oleh pemerintah dikarenakan Produk Domestik Bruto yang diporksikan dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sisi perpajakan, justru tidak berpengaruh signifikan terhadap solvabilitas pemerintah. Di sisi lain, risiko dari pergerakan nilai tukar tidak berpengaruh buruk terhadap solvabilitas pemerintah sehingga dapat dikatakan usaha pemerintah untuk mengurangi tekanan dari risiko utang luar negeri adalah efektif. Secara lebih lanjut, penelitian ini menyimpulkan bahwa kondisi fiskal tetap tidak solvable di setiap rezim pemerintahan.
Keywords : | Government Regime, Fiscal Sustaintibility, Solvability, Markov Switching Model, Rezim Pemerintahan, Fiscal Sustaintibility, Tingkat Solvabilitas, Markov Switching Model |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Arief Eryka Zendy |
Date Deposited: | 23 Jan 2020 06:20 |
Last Modified: | 23 Jan 2020 06:20 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/1505 |