MUTTAQIN, Zainal and FIRMANSYAH, Firmansyah,(23 July 2024), ANALISIS ELASTISITAS DI SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR : PENDEKATAN INTERFACTOR DAN INTERFUEL SUBSTITUTION. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (203kB)
Download (203kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (372kB)
Download (372kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (454kB)
Download (454kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (359kB)
Download (359kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Penggunaan bahan bakar fosil yang berlebih di sektor industri manufaktur
Indonesia memberikan kekhawatiran akan kerusakan lingkungan dan krisis energi
yang dapat terjadi di kemudian hari. Oleh karena itu, dilakukan analisis terhadap
interfactor dan interfuel substitution di sektor industri manufaktur Indonesia,
sehingga informasi seputar responsifitas terhadap harga, dan potensi susbtitusi
pada bahan bakar fosil, dan juga faktor produksi dapat diperoleh. Informasinya
tersebut nantinya dapat digunakan dalam penyusunan kebijakan terkait konservasi
energi, dan mitigasi lingkungan.
Penelitian ini menggunakan metode analisis two-stage translog cost
function yang diperkenalkan oleh Pindyck (1979), menggunakan data panel
tingkat sub-sektor dengan jumlah 150 data, 3 jenis bahan bakar fosil (bensin, gas,
dan minyak solar), dan 3 jenis faktor produksi (kapital, energi, dan tenaga kerja.
metode ini dipilih karena bersifat fleksibel dalam asumsi dan faktor produksi yang
digunakan, serta lebih kompleks, sehingga kondisi di dunia nyata dapat ditangkap
dengan baik. Parameter yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk
menghitung angka elastisitas.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa, sebagian
besar variabel yang diujikan memperlihatkan kesesuaian dengan hipotesis, dan
signifikan. Minyak solar menjadi bahan bakar dengan elastisitas harga permintaan
tertinggi, dan menunjukkan substitusi yang relatif tinggi ketika harga miliknya
mengalami perubahan. Sementara dari sisi faktor produksi, kapital menjadi faktor
produksi dengan elastisitas harga permintaan tertinggi. Tenaga kerja
memperlihatkan potensi susbtitusi yang tinggi dengan kapital dan energi ketika
harganya mengalami perubahan. Di sisi lain, Kapital dan energi juga
memperlihatkan adanya hubungan substitusi namun, sebagian besar sub-sektor
lebih cenderung untuk mensubstitusikan kapital menjadi energi.
Keywords : | fossil fuels, two-stage translog cost function, inter-fuel elasticity, inter-factor elasticity, capital and energy substitution, bahan bakar fosil, two-stage translog cost function, elastisitas antar bahan bakar, elastisitas antar faktor produksi, substusi kapital dan energi |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Zainal Muttaqin |
Date Deposited: | 11 Sep 2024 10:00 |
Last Modified: | 11 Sep 2024 10:01 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/15081 |