ANALISIS PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI INDONESIA TAHUN 1990 - 2022

Dalam meningkatkan kesejahteraan dan memajukan Indonesia, pemerintah memainkan peran penting dalam mendorong kerja sama ekonomi dan menerapkan regulasi fiskal yang efektif, salah satunya melalui optimalisasi pendapatan dari sektor perpajakan. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan salah satu instrumen pajak yang memiliki peran penting sebagai salah satu sumber pendapatan negara. Sebagai salah satu instrumen pajak yang signifikan, penerimaan PPN memiliki beberapa peran penting yaitu mendukung penerimaan fiskal negara, membiayai pembangunan infrastruktur, dan menyediakan layanan publik masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan PPN di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data time series dengan periode penelitian tahun 1990 hingga tahun 2022. Metode analisis yang digunakan adalah analisis model ECM (Error Correction Model) untuk menganalisis pengaruh dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Konsumsi Pemerintah, C-efficiency, dan Tarif Impor. Sementara itu, variabel dependen yang digunakan adalah penerimaan PPN di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel konsumsi pemerintah dan C-efficiency berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penerimaan PPN pada jangka panjang maupun jangka pendek. Sementara itu, variabel tarif impor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penerimaan pada jangka panjang, tetapi tidak berpengaruh pada jangka pendek.