REMITANSI, FINANCIAL DEVELOPMENT, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI (STUDI KASUS : 20 NEGARA ASIA)

Tren remitansi yang terus meningkat beberapa tahun terkahir dapat menjadi sumber daya keuangan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, terkhusus bagi negara berkembang. Penelitian terbaru mengenai pengaruh remitansi dan financial development terhadap pertumbuhan ekonomi serta interaksinya telah menghasilkan penemuan yang beragam, perlu adanya interaksi atau tidak antara remitansi dan financial development dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masih terus diteliti. Temuan empiris tentang adanya hubungan substitusi dan komplementer antara remitansi dan financial development dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masih menjadi perdebatan yang cukup hangat Kedua faktor ini serta faktor-faktor lain banyak diulas dalam literatur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh remitansi dan financial development secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan interaksi antara remitansi dan financial development dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Sampel yang digunakan adalah 20 negara di Asia, dengan keragaman penerimaan remitansi dan financial development menjadi keunikan dalam penelitian ini. Dianalisis melalui pendekatan panel dinamis (System-GMM). Rentang waktu sampel yang digunakan tahun 2000 - 2016 yang merupkan periode pascacrisis 1998, dimana remitansi mulai menjadi topik yang banyak diulas. Hasil penelitian menunjukkan remitansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan financial development berpengaruh positif dan tidak signifikan. Interaksi remitansi ataupun financial development tidak berfungsi sebagai substitusi atau komplementer satu sama lain dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.