HUBUNGAN SIMULTANITAS FOREIGN DIRECT INVESTMENT DAN STABILITAS POLITIK (STUDI KASUS: ASEAN TAHUN 2000 – 2022)

Penelitian mengenai hubungan antara foreign direct investment (FDI) dan stabilitas politik umumnya berfokus pada pengaruh satu arah, baik dari FDI terhadap stabilitas politik maupun sebaliknya. Studi terdahulu, seperti yang dilakukan oleh Dang (2013), menunjukkan bahwa peningkatan FDI dapat memperkuat stabilitas politik melalui perbaikan kualitas institusi, sementara Bhujabal et al. (2024) menyimpulkan bahwa stabilitas politik yang baik menarik lebih banyak FDI, terutama di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Penelitian ini mengisi celah tersebut dengan menganalisis hubungan simultan antara FDI dan stabilitas politik di negara-negara ASEAN periode 2000– 2022. Dengan metode Fixed Effects Model (FEM) dan Two-Stage Least Squares (2SLS), ditemukan bahwa terdapat hubungan positif dan simultan antara kedua variabel ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan investasi dipengaruhi secara signifikan oleh faktor kelembagaan yaitu stabilitas politik dan keterbukaan perdagangan di ASEAN. Selain itu, investasi yang dilakukan oleh investor juga memberikan dampak signifikan terhadap stabilitas politik melalui keagenannya. Namun, faktor-faktor makroekonomi lainnya yang mempengaruhi FDI, serta faktor politik dan sosiodemografi yang mempengaruhi stabilitas politik, tidak menunjukkan pengaruh signifikan dalam menentukan hubungan ini. Oleh karena itu, stabilitas politik dan FDI saling mempengaruhi dan dapat disimpulkan bahwa di ASEAN, investor lebih berfokus pada stabilitas politik dan keterbukaan perdagangan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam meningkatkan iklim investasi dan stabilitas politik di ASEAN.