PENGARUH POTENSI EKONOMI DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018-2022

Pengaruh potensi ekonomi dan pengeluaran pemerintah dalam Tingkat kemiskinan menjadi sebuah topik pembahasan yang tidak pernah habis dan selalu bersifat dinamis. Tingginya angka pertumbuhan ekonomi yang dapat dugunakan untuk mengindikasi atau mengetahui potensi unggulan setiap daerah. Kondisi ini di iringi permasalahan sosial berupa Tingkat kemiskinan tinggi di Provinsi Jawa Timur. Serta ditambah jumlah pengeluaran pemerintah yang cukup tinggi. Penelitian ini menggunakan analisis Location Quotient (LQ) dan Dinamis Location Quotient (DLQ) untuk menentukan potensi ekonomi, adapun untuk menganalis pengaruh potensi ekonomi serta pengeluaran pemerintah terhadap Tingkat kemiskinan menggunakan metode analisis regresi berganda data panel Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian menunjukkan beberapa sektor yang merupakan potensi ekonomi di masing-masing daerah dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, diantaranya: sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor Pengadaan Listrik dan Gas, Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi, sektor Pendidikan, sektor Industri Pengolahan, sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, sektor Transportasi dan Pergudangan, sektor Jasa Perusahaan, dan Sektor Jasa Lainnya. Adapun untuk hasil penelitian pengaruh antar variabel diperoleh variabel Potensi Ekonomi (PE) tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan (TK). Variabel Belanja Modal (BM) tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap tingkat kemiskinan (TK). Variabel Bantuan Sosial (BS) berpengaruh signifikan negatif terhadap tingkat kemiskinan (TK). variabel Jumlah Penduduk (JP) berpengaruh signifikan dan positif terhadap tingkat kemiskinan (TK). Variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berpengaruh signifikan dan negatif terhadap tingkat kemiskinan (TK).