ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, DAN KINERJA INDUSTRI MIKRO KECIL MAKANAN DI PASAR KULINER WAROENG SEMAWIS KOTA SEMARANG

Waroeng Semawis adalah salah satu destinasi wisata kuliner favorit di Kota Semarang pada tahun 2023, masuk dalam 10 besar daya tarik wisata. Kondisi ini memicu persaingan yang semakin ketat antar pelaku usaha karena terdapat adanya potensi keuntungan. Namun demikian ada permasalahan yang membebani pelaku usaha IMK makanan di Pasar Kuliner Wareong Semawis. Maka Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana struktur, perilaku, dan kinerja pelaku usaha IMK makanan di Pasar Kuliner Waroeng Semawis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari wawancara dengan 16 pelaku usaha IMK makanan dari 50 pelaku usaha makanan dan minuman di Pasar Kuliner Waroeng Semawis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskritif kuantitatif dengan pendekatan Structure, Conduct, dan Performance (SCP). Berdasarkan hasil penelitian struktur pasar yang terbentuk dalam IMK makanan di Pasar Kuliner Waroeng Semawis di Kota Semarang adalah pasar persaingan monopolistik. Hal ini berdasarkan dari perhitungan CR4 yang diperoleh hasil sebesar 32,81% termasuk dalam 0< CR4>40 dan nilai IHH sebesar 663.34 yang kurang dari 1.000. Sehingga masuk kedalam kategori rendah. Perhitungan MES untuk mengetahui besarnya hambatan masuk pasar bagi pemain baru pada IMK makanan di Pasar Kuliner Waroeng menunjukan nilai sebesar 8.60% yang berarti kemungkinan pemain baru masuk pasar tergolong mudah. Hal ini mengharuskan setiap pelaku usaha yang berada didalam pasar IMK makanan harus siap bersaing dengan pemain baru yang akan masuk mengancam pasang pasar pelaku usaha lama. Berdasarkan hal tersebut strategi yang dilakukan adalah strategi harga, produk dan promosi. Untuk melihat kinerja digunakan nilai PCM dengan nilai tertinggi sebesar 66,67% sedangkan nilai rata-ratanya sebesar 50,44%.