AMADEA, Josephine and PURWANTI, Evi Yulia,(15 May 2025), KONEKSI POLITIK DAN TAX AVOIDANCE PERUSAHAAN PERTAMBANGAN INDONESIA TAHUN 2014-2023. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
![[thumbnail of Cover]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Download (228kB)
![[thumbnail of Abstrak (Inggris)]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Download (165kB)
![[thumbnail of Abstrak (Indonesia)]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Download (224kB)
![[thumbnail of Daftar Isi]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Download (311kB)
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Download (357kB)
![[thumbnail of Fulltext PDF Bookmarks]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Restricted to Repository staff only
Download (4MB) | Request a copy
Abstract
Rasio pajak sektor pertambangan di Indonesia selama 2014–2023 secara konsisten lebih rendah dibandingkan rasio pajak nasional, meskipun kontribusi sektor ini terhadap PDB meningkat. Hal ini mengindikasikan potensi praktik tax avoidance, yang salah satunya dipengaruhi oleh koneksi politik. Koneksi politik berperan penting dalam praktik tax avoidance karena ketergantungan sektor pertambangan pada intervensi negara, seperti perizinan, subsidi, dan infrastruktur publik. Melalui tingginya biaya transaksi, risiko kepatuhan, praktik rent seeking, dan regulatory capture, perusahaan berkoneksi politik dapat menghindari pajak secara sistematis, melemahkan integritas sistem perpajakan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh koneksi politik terhadap tax avoidance di sektor pertambangan Indonesia periode 2014–2023 Penelitian ini menggunakan data sekunder dari perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014–2023 dan dianalisis dengan model regresi logit. Variabel dependen diukur menggunakan dua proksi, yaitu cash effective tax rate (CETR) dan effective tax rate (ETR), yang dikategorikan secara biner berdasarkan ambang batas tertentu. CETR mencerminkan beban pajak tunai aktual dan strategi penghindaran pajak jangka panjang, sedangkan ETR menggambarkan tarif pajak efektif tahunan yang lebih sensitif terhadap kebijakan fiskal jangka pendek. Pengukuran tax avoidance dengan CETR tidak memenuhi kriteria Likelihood Ratio (LR) Test, sehingga tidak dapat dilanjutkan ke tahap pengujian parsial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koneksi politik sebagai variabel utama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap praktik tax avoidance dalam jangka pendek, yang diukur menggunakan Effective Tax Rate (ETR). Ketidaksignifikanan koneksi politik terhadap tax avoidance dalam jangka pendek dapat disebabkan oleh efek tertunda serta kehati-hatian perusahaan dalam menjaga reputasi dan hubungan politik. Koneksi di pertambangan juga lebih difokuskan pada kepentingan operasional perusahaan dalam jangka panjang daripada tax avoidance. Hasil logit juga menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap tax avoidance, profitabilitas berpengaruh negatif, kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan, dan kebijakan penurunan tarif pajak menunjukkan pengaruh positif dan signifikan
Keywords : | Political Connections, Tax Avoidance, Cash Effective Tax Rate (CETR), Effective Tax Rate (ETR), Mining Companies, Koneksi Politik, Tax Avoidance, Cash Effective Tax Rate (CETR), Effective Tax Rate(ETR), Perusahaan Pertambangan |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Josephine Amadea |
Date Deposited: | 12 Jun 2025 07:39 |
Last Modified: | 12 Jun 2025 07:39 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/16240 |