NUGROHO, Feisal Ardi and DARWANTO, Darwanto,(25 July 2019), PRIORITAS SOLUSI PERMASALAHAN PENGHIMPUNAN DANA ZAKAT YANG DISALURKAN MELALUI ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT (OPZ) DI KOTA SEMARANG DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi vertikal, sebagai wujud kepatuhan kepada Allah SWT dan dimensi horizontal, yakni memiliki fungsi sosial dan ekonomi. Sebagai pusat ekonomi dan pemerintah provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang memiliki potensi zakat yang besar. Potensi zakat di Kota Semarang mencapai Rp300-500 miliar. Meskipun demikian, realisasi penghimpunan zakat yang dihimpun BAZNAS Kota Semarang pada 2018 baru mencapai Rp6 miliar. Secara umum, hal ini dikarenakan rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar zakat, profesionalitas amil rendah, OPZ tidak transparan, sinergisitas antar lembaga yang masih lemah, dan banyak OPZ belum menerapkan kerangka regulasi yang berlaku.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan penghimpunan zakat melalui OPZ di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Prosess (AHP). Metode ini digunakan dalam menganalisis 13 prioritas solusi yang diusulkan oleh key persons. Alternatif solusi permasalahan tersebut dibagi dalam tiga aspek, yaitu aspek edukasi dan promosi, aspek manajemen internal OPZ, dan aspek kelembagaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek yang menjadi prioritas utama dalam penanganan masalah penghimpunan zakat melalui OPZ di Kota Semarang adalah aspek kelembagaan yang memiliki bobot nilai 0,35, dengan prioritas sub aspek meningkatkan sinergisitas antar OPZ di Kota Semarang yang memiliki bobot nilai 0,396. Prioritas aspek kedua adalah aspek edukasi dan promosi yang memiliki bobot nilai 0,335, dengan prioritas sub aspek mengajak serta peran tokoh agama, alim, dan ulama yang memiliki bobot nilai 0,396. Prioritas aspek ketiga adalah aspek manajemen internal OPZ yang memiliki bobot nilai 0,316, dengan prioritas sub aspek meningkatkan kredibilitas dan transparansi OPZ yang memiliki bobot nilai 0,417. Hasil analisis memiliki rasio inkonsistensi kurang dari 0,1, yang berarti analisis bersifat konsisten dan dapat diterima untuk dijadikan sebagai prioritas solusi untuk mengatasi permasalahan penghimpunan zakat melalui OPZ di Kota Semarang.
Keywords : | Zakat Fundraising, Zakat Organisation, Analytical Hierarchy Prosess (AHP), Penghimpunan Zakat, Organisasi Pengelola Zakat, Analytical Hierarchy Prosess (AHP) |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Yuwono Yuwono |
Date Deposited: | 23 Jan 2020 12:24 |
Last Modified: | 23 Jan 2020 12:24 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/1637 |