SAFIRA, Rizky Karunia Dhea and WARIDIN, Waridin,(6 March 2019), EVALUASI EKONOMI PADA PENERAPAN PHBM (PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT) (Studi Kasus:Desa Padaan dan Desa Sumberejo Kecamatan Japah Kabupaten Blora Jawa Tengah). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (33kB)
Download (33kB)
Text
Download (95kB)
Download (95kB)
Text
Download (95kB)
Download (95kB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (224kB)
Download (224kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Pelaksanaan program PHBM di Desa Sumberejo dan Desa Padaan
membawa perubahan secara ekonomi dalam masyarakat. Akan tetapi pengelolaan
hutan yang dilakukan oleh stakeholders terkait belum maksimal. Hal tersebut
disebabkan karena rendahnya kualitas sumberdaya manusia yang terlibat dalam
program. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat ekonomi yang
diterima oleh masyarakat serta pengaruh dan kepentingan stakeholders dalam
pelaksanaan program.
Penelitian ini dianalisis dengan metode analisis kuantitatif dengan
pendekatan statistik deskriptif. Analisis kuantitaif berupa analisis pendapatan,
analisis R/C rasio digunakan untuk menganalisis manfaat ekonomi yang diterima
oleh pesanggem serta analisis co management dan analisis stakeholder untuk
mengetahui kolaborasi pengelolaan hutan bersama masyarakat melalui peran,
kepentingan dan pengaruh antar stakeholder.
Hasil penelitian menunjukkan penerimaan sharing hanya diterima oleh
salah satu desa yaitu Desa Sumberejo. Pendapatan usahatani Jagung di Desa
Padaan sebesar Rp 10.816.896 per masa tanam dengan nilai R/C rasio atas biaya
total 1,4 dan pendapatan usaha produktif sapi sebesar Rp 1.010.220 per tahun
dengan nilai R/C rasio atas biaya total 1,07. Pendapatan usahatani Jagung di Desa
Sumberejo sebesar Rp 11.732.862 per masa tanam dengan nilai R/C rasio atas
biaya total 1,7 dan pendapatan usaha produktif sapi sebesar Rp 34.367 per tahun
dengan nilai R/C rasio atas biaya total 1.00, dimana secara biaya total tidak
memberikan keuntungan. Melalui Uji Mann Whitney manfaat ekonomi usahatani
jagung yang diperoleh LMDH ber-sharing (Desa Sumberejo) berbeda dengan
non-sharing (Desa Padaan), sedangkan usaha produktif sapi pendapatannya tidak
berbeda. Hasil penilaian 11 kondisi kunci atas keberhasilan pengelolaan hutan
dengan PHBM mendekati 4. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pengelolaan
hutan tergolong baik. Stakeholders yang tergolong sebagai keyplayers adalah
Perum Perhutani, otoritas desa, otoritas kecamatan, Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan (Dipertan), dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Aktor yang berperan sebagai crowd adalah Balai Pengelolaan Kehutanan dan
pengusaha meuble kayu jati. Aktor yang berperan sebagai subjek adalah
pesanggem dan LSM. Sedangkan akademisi berperan sebagai context setter.
Pendekatan co management diperlukan untuk pengelolaan hutan yang lebih baik
di masa yang akan datang.
Keywords : | Co management; CBFM; Income; R / C ratio; stakeholders, Co management; PHBM; Pendapatan; R/C rasio; stakeholders |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Users 8 not found. |
Date Deposited: | 28 Jan 2020 02:17 |
Last Modified: | 28 Jan 2020 02:17 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/1998 |