MARETA, Yosephine Putri Mayang and WARIDIN, Waridin,(18 October 2017), ANALISIS RANTAI NILAI KOMODITAS NANAS MADU DI KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Abstract
Kecamatan Belik merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Pemalang yang menjadi sentra penghasil buah nanas madu dengan jumlah produksinya yang paling banyak diantara daerah penghasil buah nanas madu lainnya. Saluran pemasaran yang panjang yang terjadi dalam pemasaran nanas madu ini menyebabkan adanya selisih harga pada buah nanas madu. Panjangnya saluran pemasaran buah nanas madu ini menyebabkan banyaknya pelaku yang terlibat didalam proses pemasaran. Banyaknya pelaku yang terlibat dalam rantai nilai ini menyebabkan pelaku mengambil marjin usaha yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rantai nilai komoditas nanas madu dan untuk menentukan strategi dalam meningkatkan rantai nilai komoditas nanas madu di Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rantai nilai. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pemilihan responden melalui metode purposive quoted sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 orang dan metode snowball sampling untuk menentukan channel informan sebanyak 13 orang. Metode wawancara mendalam atau in-depth interview untuk key person dari lingkungan akademisi, pebisnis, pemerintah, dan komunitas (A-B-G-C) yang berkompeten di bidangnya sebanyak 5 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Rantai Nilai Komoditas Nanas Madu ini total marjin pada tingkat petani dan pengepul adalah Rp 1.000,00/buah. Sedangkan marjin antara pengepul dan pedagang besar adalah Rp 2.000,00/buah. Marjin antara pedagang besar dan pedagang antar daerah adalah Rp 1.500,00/buah. Kemudian untuk marjin antara pedagang antar daerah dan pedagang eceran adalah Rp 6.000,00/buah. Strategi yang tepat untuk menguatkan rantai nilai komoditas nanas madu di Kecamatan Belik ini adalah dengan melakukan pengendalian harga bersama, baik dari pelaku rantai nilai, lembaga, maupun pemerintah.
Keywords : | Honey Pineapple, Value Chain Analysis, Marketing Margin, Strengthening Strategy, Belik Sub-district, Pemalang Regency, Nanas Madu, Analisis Rantai Nilai, Marjin Pemasaran,Strategi Penguatan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Arief Eryka Zendy |
Date Deposited: | 28 Jan 2020 06:43 |
Last Modified: | 28 Jan 2020 06:43 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/2056 |