ANALISIS PENGARUH KUALITAS KELEMBAGAAN TERHADAP PERKEMBANGAN SHADOW ECONOMY

Perhitungan PDB yang tidak dapat mencakup semua kegiatan ekonomi yang terjadi pada sebuah negara menyebabkan biasnya kebijakan yang diterapkan. Perekonomian akan selalu dibayang-bayangi oleh shadow economy. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besaran shadow economy serta menguji pengaruh kualitas kelembagaan pada perkembangan shadow economy pada negara-negara berkembang di ASEAN. Penelitian ini menggunakan data panel dengan sampel sebanyak 7 negara. Periode yang digunakan dimulai dari tahun 2007 sampai 2016. Estimasi besaran shadow economy menggunakan pendekatan model MIMIC. Untuk menguji pengaruh kualitas kelembagaan pada shadow economy digunakan analisis regresi OLS. Hasil estimasi menunjukan perkembangan shadow economy di negara-negara ASEAN secara umum mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2007. Negara dengan shadow economy terbesar adalah Thailand dengan rata-rata 46,84%. Di sisi lain, hasil regresi menunjukkan bahwa kualitas kelembagaan memiliki hubungan negatif dengan perkembangan shadow economy, kecuali variabel regulatory quality yang bertanda positif. Variabel control of corruption, political stability and absence of violence, dan voice and accountability berpengaruh signifikan dalam mengurangi besaran shadow economy.