INDARTO, Panjalu Satrio Wicaksono and SUHARNOMO, Suharnomo,(18 May 2017), Analisis Pengaruh Budaya Maskulin dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi Kerja sebagai Variabel Intervening: Studi pada Karyawan Indonesia – Malaysia. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Kinerja karyawan adalah salah satu faktor terpenting dalam mencapai tujuan sebuah organisasi. Motivasi kerja kerap dikaitkan dengan kinerja karyawan itu sendiri, dimana budaya menjadi sebuah pembeda dalam faktor yang dapat mendorong motivasi kerja tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara budaya maskulin dan budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening, pada dua negara serumpun (Indonesia-Malaysia) yang memiliki banyak keseragaman.
Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden yaitu 161 karyawan yang berasal dari Indonesia, dan 103 karyawan yang berasal dari Malaysia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengujian data dalam penelitian ini menggunakan alat analisis Partial Least Square dalam menguji koefisen jalur, serta pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel endogen terhadap eksogen.
Hasil analisis menunjukkan bahwa budaya maskulin dan budaya organisasi (professional) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. Motivasi kerja juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sementara itu pengaruh tidak langsung dari budaya maskulin dan budaya organisasi (professional) terhadap kinerja melalui motivasi kerja juga berpengaruh positif signifikan. Motivasi kerja dapat memediasi hubungan antara budaya maskulin dan budaya organisasi (professional) terhadap kinerja karyawan baik pada Indonesia maupun Malaysia. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan dalam hal apa yang paling memotivasi karyawan, namun dalam hubungan budaya maskulin dan budaya organisasi terhadap kinerja tidak ditemukan perbedaan yang cukup signifikan.
Keywords : | Work Motivation, Masculine Culture, Organizational Culture, Employee Performance, Motivasi Kerja, Budaya Kolektivisme, Budaya Organisasi, Kinerja Karyawan |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Manajemen |
Depositing User: | Arief Eryka Zendy |
Date Deposited: | 06 Feb 2020 03:26 |
Last Modified: | 06 Feb 2020 03:26 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/2307 |