STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA MAROON MANGROVE EDUPARK DI KELURAHAN TUGUREJO, KECAMATAN TUGU, KOTA SEMARANG

NUGRAHAWATI, Andhian Irma and AMINATA, Jaka,(2 August 2017), STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA MAROON MANGROVE EDUPARK DI KELURAHAN TUGUREJO, KECAMATAN TUGU, KOTA SEMARANG. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 16.S-Fulltext PDF Bookmarks-12020113120010.pdf] Text
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman potensi wisata alam seperti gunung, laut, dan hutan yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Potensi wisata yang dimiliki Indonesia adalah salah satu aset untuk pengembangan dan sumber pendapatan daerah salah satunya Kota Semarang. Meskipun tidak dikenal sebagai kota wisata namun ternyata Kota Semarang memiliki beberapa wisata andalan yang menarik bagi wisatawan seperti Lawang Sewu, Umbul Sidomukti, Kawasan Kotalama, Museum Ronggowarsito dan sebagainya serta yang baru saja dibuka adalah objek wisata Maroon Mangrove Edupark pada bulan Maret 2016 yang menawarkan wisata ekologi yang bersifat edukasi walaupun dikelola oleh swasta yaitu kelompok petani mangrove setempat dengan pengelolaan yang masih sederhana dibantu oleh yayasan IKAMaT dan binaan dari PT.Phapros. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan untuk objek wisata Maroon Mangrove Edupark di Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan software Expert Choice For Windows Versi 11. Analisis dilakukan terhadap beberapa variabel usulan strategi pengembangan untuk objek wisata Maroon Mangrove Edupark di Kelurahan Tugurejo Kecamatan Tugu Kota Semarang yang diperoleh dari hasil wawancara dan diskusi dengan key persons. Responden berjumlah 40 orang yang terdiri 10 key person dan 30 pengunjung/wisatawan kemudian setelah dirumuskan beberapa kriteria dan alternatif responden memilih melalui kuesioner. Variabel kebijakan tersebut dibagi ke dalam beberapa aspek infrastruktur, aspek ekonomi, aspek ekologi, dan aspek promosi yang didalamnya terdapat beberapa alternatif pengembangan. Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa berdasarkan seluruh variabel dari masing-masing aspek oleh responden key persons memilih usulan dari aspek promosi (0,337) yaitu memperluas promosi wisata dibantu dengan dinas terkait, penambahan event-event Mangrove nasional maupun internasional dengan wisatawan bersama pengelola, melakukan promosi melalui paket wisata dan website responden pengunjung/wisatawan memilih aspek infrastruktur (0,283) yaitu memperbaiki akses jalan menuju lokasi wisata, menambah spot foto, trekking, MCK, dan lain-lain, menambah objek atraksi (memancing, wisata perahu, film pendek mangrove).
Keywords : Maroon Mangrove Edupark, AHP (Analytical Hierarchy Process), Semarang City., Maroon Mangrove Edupark, AHP (Analytical Hierarchy Process), Kota Semarang.
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ekonomi Pembangunan
Depositing User: Yuwono Yuwono
Date Deposited: 11 Feb 2020 14:39
Last Modified: 11 Feb 2020 14:39
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/2624

Actions (login required)

View Item
View Item