SELAWATI, Bekti Ayu and PURWANTI, Evi Yulia,(12 August 2016), ANALISIS RICARDIAN EQUIVALENCE HYPOTHESIS DI INDONESIA: PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL TERHADAP KONSUMSI MASYARAKAT (PERIODE 1973 – 2014). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Belanja pemerintah pusat cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jumlah penerimaan pajak yang lebih kecil daripada kebutuhan belanja mendorong pemerintah untuk memperoleh sumber pembiayaan, yang salah satunya dengan melakukan penarikan utang luar negeri. Beban utang luar negeri yang semakin tahun semakin meningkat bisa mempengaruhi perekonomian Indonesia. Teori Keynesian menyatakan bahwa kebijakan fiskal ekspansioner akan memberikan pengaruh positif bagi kondisi perekonomian nasional, yang juga berdampak pada peningkatan konsumsi agregat. Di sisi lain, hipotesis Ricardian atau yang lebih dikenal dengan Ricardian Equivalence Hypothesis (REH) menyatakan bahwa kebijakan fiskal tidak akan memberikan pengaruh yang berarti bagi perekonomian karena adanya perilaku rasional konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan fiskal dan utang luar negeri pemerintah terhadap konsumsi masyarakat. Penelitian ini juga menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB) dan kekayaan sebagai faktor yang mempengaruhi konsumsi. Data yang digunakan di dalam penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari Kementerian Keuangan, Badan Pusat Statistik dan World Bank tahun 1973 sampai dengan 2014. Metode analisis yang digunakan adalah Error Correction Model (ECM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kebijakan fiskal melalui instrumen belanja pemerintah pusat dan pembayaran bunga utang tidak signifikan mempengaruhi konsumsi dalam jangka pendek. Namun dalam panjang, seluruh variabel independen yang digunakan di dalam penelitian terbukti secara statistik berpengaruh signifikan terhadap konsumsi masyarakat. Ricardian Equivalence Hypothesis tentang adanya netralitas kebijakan fiskal tidak berlaku di dalam perekonomian Indonesia untuk periode 1973 hingga 2014.
Keywords : | Consumption, error correction model, fiscal policy, keynesian, ricardian equivalence hypothesis, Konsumsi, error correction model, kebijakan fiskal, keynesian, ricardian equivalence hypothesis |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Arief Eryka Zendy |
Date Deposited: | 04 Mar 2020 07:00 |
Last Modified: | 04 Mar 2020 07:00 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/3412 |