KURNIAWATI, Iis and POERWONO, Dwisetia,(2 June 2016), DINAMIKA TINGKAT KEMISKINAN ANTAR KABUPATEN/KOTA DI KAWASAN METROPOLITAN (STUDI KASUS : KAWASAN METROPOLITAN GERBANGKERTOSUSILA). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
- Published Version
Download (0B)
Download (0B)
Text
- Published Version
Download (0B)
Download (0B)
Text
- Published Version
Download (0B)
Download (0B)
Text
- Published Version
Download (0B)
Download (0B)
Text
- Published Version
Download (0B)
Download (0B)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (0B) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (0B) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari faktor makroekonomi, faktor sosial dan faktor demografi terhadap tingkat kemiskinan kawasan/kabupaten di kawasan metropolitan Gerbangkertosusila serta untuk mengetahui perbedaan karakteristik kondisi tingkat kemiskinan pada masing-masing kabupaten/kota tersebut. Pengaruh faktor makroekonomi ditunjukkan oleh variabel pertumbuhan ekonomi, pengaruh faktor sosial ditunjukkan oleh tingkat pengangguran terbuka, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), angka melek huruf (AMH), dan angka harapan hidup (AHH), serta pengaruh faktor demografi ditunjukkan oleh variabel jumlah penduduk. Variabel tersebut ditetapkan sebagai variabel bebas sedangkan tingkat kemiskinan ditetapkan sebagai variabel terikat.
Penelitian ini dilakukan dengan metode regresi Fixed Effect Model Least Square Dummy Variable, FEM LSDV. Sedangkan perbedaan karakteristik kondisi tingkat kemiskinan yang ditunjukkan oleh variabel dummy ditetapkan Kota Surabaya sebagai basis. Data yang dipergunakan adalah data pada periode tahun 2000-2013 yang berasal dari BPS Provinsi Jawa Timur serta INDO-DAPOER.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan; 2) tingkat pengangguran terbuka dan jumlah penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan; 3) TPAK dan AHH berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan; 4) AMH berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan; 5) Kota Mojokerto, Kab. Mojokerto, Kab. Gresik, Kab. Lamongan dan Kab. Bangkalan memiliki karakteristik kondisi tingkat kemiskinan yang berbeda dengan Kota Surabaya sedangkan Kab. Sidoarjo memiliki karakteristik kondisi tingkat kemiskinan yang tidak berbeda dengan Kota Surabaya. Selain itu pula berdasarkan nilai R2 sebesar 0,8547 menunjukkan bahwa variabel bebas dalam model mampu menjelaskan variabel terikat hingga 85,47 persen sedangkan 14,53 persen dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak terdapat dalam model.
Keywords : | Poverty Rate, Economic Growth, Unemployment Rate, Labor Force Participation Rate, Total Population, Illiteracy Rate, and Life Expectancy Rate, FEM LSDV, Tingkat Kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, Jumlah Penduduk, Angka Melek Huruf, dan Angka Harapan Hidup, FEM LSDV |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Arief Eryka Zendy |
Date Deposited: | 19 Mar 2020 04:38 |
Last Modified: | 19 Mar 2020 04:38 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/3725 |