ANALISIS DAYA SAING SEKTOR UNGGULAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010

ARIYANTO, Dwi Candra and MUDAKIR, Bagio,(May 2013), ANALISIS DAYA SAING SEKTOR UNGGULAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 16.S-Full text pdf Bookmark-C2B006024.pdf] Text
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAKSI Salah satu tolak ukur adanya pembangunan ekonomi daerah yaitu adanya pertumbuhan ekonomi daerah. Tetapi kenyataannya kontribusi PDRB Jawa Tengah terhadap PDRB Indonesia dari tahun ke tahun menurun. Padahal daerah dituntut untuk mampu merencanakan, melaksanakan dan membiyayai pembangunan secara sendiri. Dengan kondisi pembiyaan yang terbatas maka perlu skala prioritas dalam menentukan sektor-sektor pembangunan. Sektor yang dipilih adalah sektor yang mampu menjadi lokomotif perkembangan sektor lainnya, baik di sektor hulu (backword effect) maupun ke sektor hilir (foreward effect). Sehingga sektor yang dipilih mampu memberikan multiplier effect yang besar terhadap perekonomian daerah (sektor unggulan). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor-sektor unggulan yang ada di Jawa Tengah, dan kemudian sektor-sektor tersebut di identifikasi sektor mana saja yang mempunyai daya saing ekspor. Penelitian ini menggunakan data PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2007-2010 dan Data Tabel Nilai Kelompok Komoditas Utama Ekspor Jawa Tengah terutama industri tahun 2007-2010. Data tersebut diperoleh dari survei sekunder, yaitu dengan memanfaatkan data yang telah tersedia pada instansi terkait. Berdasarkan hasil penelitian dengan mengunakan alat analisis Location Quotient (LQ), Revealed Comparative Advantage (RCA), dan Harga Satuan Ekspor (HSE), dari hasil LQ sektor unggulan di propinsi jawa tenggah yaitu pertanian (1,16); industry (1,44) ; penggolahan listrik, Air dan Gas (1,06); Perdagangan, Hotel dan Restoran (1,26); Jasa-Jasa (1,14). Tetapi dari 5 sektor tersebut yang memiliki indeks tertinggi yaitu industri dengan LQ sebesar (1,44), dan dari hasil RCA yang memilki daya saing bagus serta memiliki nilai haraga satuan ekspor (HSE) yang tinggi yaitu (HS 171) kain, tenunan, dari serat buatan RCA 3,02 dan HSE 47.132 Rupiah/Kg ; (HS 181) artikel pakaian RCA 1,40 dan HSE 100.720 Rupiah/Kg ; (HS 191) kulit RCA 1.15 dan HSE 160.949 Rupiah/Kg (HS 312) peralatan pengontrol dan pendistribusian listrik RCA 1,24 dan HSE 157. 051 Rupiah/Kg. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sektor yang dapat dihandalkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui ekspor dan memiliki daya saing ekspor yang sangat bagus serta memilki harga jual tinggi yaitu hannya Sektor Indistri Lainnya. Maka dari itu Sebaiknya pemerintah lebih gencar mengekspor industri yang memilki daya saing yang bagus dan memiliki harga satuan yang tinggi Untuk memacu pertumbuhan output dan pendapatan daerah propinsi Jawa Tengah komodiats tersebut antara lain kain, tenunan, dari serat buatan; artikel pakaian; peralatan pengontrol dan pendistribusian listrik pantas untuk di pertahankan karena (RCA >1) dan (HSE > rata-rata). Kata Kunci : Ekspor, Industri, Daya saing, Sektor Unggulan
Keywords : Keywords: Export, Manufacture, competitiveness, quality sector, Kata Kunci : Ekspor, Industri, Daya saing, Sektor Unggulan
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ekonomi Pembangunan
Depositing User: Handri Herawati
Date Deposited: 02 Jun 2020 01:57
Last Modified: 02 Jun 2020 01:57
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4307

Actions (login required)

View Item
View Item