ANALISIS KINERJA INDUSTRI ROKOK KRETEK DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2005 (Analisis dengan Pendekatan Structure-Conduct-Performance)

Sektor industri pengolahan memiliki kontribusi yang besar dalam menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia beberapa tahun terakhir. Industri rokok merupakan salah satu jenis industri pengolahan yang memiliki potensi untuk dikembangkan, khususnya industri rokok kretek di Jawa Tengah. Provinsi ini menjadi provinsi kedua yang memiliki populasi perusahaan rokok kretek terbanyak setelah Jawa Timur. Selain menyumbang penerimaan negara dari cukai, peran industri rokok juga dapat dilihat dari penyerapan tenaga kerjanya. Namun, dalam pengembangan potensi industri rokok ditemui beberapa kendala. Maraknya kampanye anti rokok yang diserukan diberbagai negara di dunia menyebabkan menurunnya jumlah konsumsi rokok. Hal tersebut akan berdampak pada kinerja dari industri rokok kretek. Penelitian ini antara lain bertujuan untuk mengidentifikasi struktur industri rokok kretek di Jawa Tengah tahun 2005, menganalisis pengaruh struktur terhadap perilaku perusahaan rokok kretek, serta menganalisis hubungan antara struktur, perilaku dan kinerja industri rokok kretek di Jawa Tengah tahun 2005. Penelitian ini menggunakan data cross section tahun 2005 yang dianalisis menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa industri rokok kretek di Jawa Tengah tahun 2005 memiliki struktur oligopoli longgar. Stuktur industri diukur dengan Rasio Output (RO) memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap perilaku yang diukur dengan X-efficiency (X-eff). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa rasio output (RO) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keuntungan (PCM), rasio modal tenaga kerja (CLR) memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap keuntungan (PCM), dan X-efficiency (X-eff) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keuntungan (PCM).