PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, SHARE SEKTOR INDUSTRI DAN PERTANIAN SERTA TINGKAT JUMLAH ORANG YANG BEKERJA TERHADAP KETIMPANGAN WILAYAH ANTAR KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2002-2010

Ketimpangan antar wilayah merupakan salah satu masalah pembangunanterutama padanegara berkembang.Ketimpangan wilayah di Provinsi Jawa Tengah berhubungan dengan kemampuan alam maupun demografi yang dimiliki oleh masing-masing kabupaten/kota di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tingkat ketimpangan wilayah yang ada di Provinsi Jawa Tengah, membuktikan hipotesis Kuznets, serta menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, kontribusi sektor pertanian dan industri pengolahan serta tingkat jumlah orang yang bekerja terhadap ketimpangan wilayah di Provinsi Jawa Tengah dalam kurun waktu 2002-2010. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dengan kurva untuk membuktikan hipotesis Kuznets dan dengan model panel data dengan menggunakan model efek tetap untuk melihat pengaruh masing-masing variable terhadap ketimpangan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tingkat ketimpangan antar wilayah di Provinsi Jawa Tengah masih cukup tinggi yaitu sebesar 0,6 . Hipotesis Kuznets terbukti pada Provinsi Jawa Tengah selama periode penelitian, di mana pada awal periode penelitian ketimpangan meningkat lalu menurun pada tahap selanjutnya.Berdasarkan hasil regresi, variabel kontribusi sektor pertanian dan industri pengolahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan antar wilayah di Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan tidak signifikan . Variabel tingkat jumlah orang yang bekerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ketimpangan antar wilayah di Provinsi Jawa Tengah