ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DI KOTA SEMARANG

Otonomi daerah merupakan kesempatan penting bagi Pemerintah Daerah untuk mengatur pemerintahannya sendiri. Pemerintah Daerah diberi kepercayaan untuk menangani dan mengatur segala kebutuhan rumah tangga daerahnya. Pajak merupakan salah satu penerimaan pemerintah daerah untuk membiayai segala kebutuhan daerah. Salah satu penerimaan pajak yang terbesar dan potensial di Kota Semarang adalah Pajak Hotel. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh tingkat hunian kamar, jumlah wisatawan, tarif kamar rata-rata, serta PDRB sebagai faktor yang mempengaruhi penerimaan Pajak Hotel di Kota Semarang. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan metode OLS (Ordinary Least Square) dan penelitian ini bersifat deskriptif. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari tahun 1996-2010 diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang, DPKAD Kota Semarang dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Tengah. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat hunian kamar dan tarif kamar rartarata signifikan pada α = 5 persen terhadap penerimaan pajak hotel, sedangkan PDRB dan jumlah wisatawan tidak signifikan. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0,54 yang berarti sebesar 50,4 persen variasi penerimaan Pajak Hotel dapat dijelaskan oleh variasi keempat variabel independen