HARINI, Cininta Argya and PURWANTI, Evi Yulia,(30 September 2014), ANALISIS KOMPOSISI PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN RUMAH TANGGA DALAM PEMBIAYAAN PENDIDIKAN GUNA MENSUKSESKAN PROGRAM WAJIB BELAJAR 9 TAHUN DI KOTA SEMARANG. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (93kB)
Download (93kB)
Text
Download (99kB)
Download (99kB)
Text
Download (97kB)
Download (97kB)
Text
Download (102kB)
Download (102kB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (5MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (5MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris besarnya
pembiayaan pendidikan dasar yang ditanggung oleh Pemerintah daerah dan rumah
tangga di Kota Semarang. Pembiayaan pendidikan dasar merupakan salah satu
penentu keberhasilan Program Wajib Belajar 9 Tahun. Pola pembiayaan
pendidikan yang ideal akan meningkatkan mutu, relevansi, dan daya saing
pendidikan secara berkelanjutan. Sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah, Kota
Semarang diharapkan dapat bersaing secara regional maupun nasional dalam
mensukseskan Program Wajib Belajar 9 Tahun, sehingga setiap penduduknya
memiliki kemampuan dasar yang diperlukan untuk meningkatkan taraf hidupnya
lebih baik.
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner
yang disebar ke sekolah-sekolah yang menjadi sampel penelitian dan data
sekunder dari berbagai instansi terkait. Sekolah yang menjadi sampel penelitian
adalah SDN Karanganyar 02, SDN Gebangsari 04, SDN Pleburan 01, SMPN 7,
SMPN 16, dan SMPN 21 yang berada di Kota Semarang. Wawancara mendalam
pada kepala sekolah digunakan untuk menggali informasi lebih jauh tentang
sumber penerimaan dana pendidikan dan pengelolaannya di sekolahnya. Metode
analisis yang digunakan adalah unit cost (biaya satuan) dengan pendekatan mikro
dan cohort. Analisis unit cost digunakan untuk mengetahui besarnya biaya satuan
per siswa menurut jenjang dan jenis pendidikannya. Selain itu juga digunakan
untuk menilai berbagai alternatif kebijakan dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan. Sedangkan analisis cohort digunakan untuk menyusun proyeksi
jumlah siswa SD dan SMP untuk memudahkan estimasi kebutuhan dana untuk
memenuhi SPM Pendidikan Dasar pada tahun 2015.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga hanya berperan
sebesar 4,07 persen dari total pembiayaan pendidikan dasar di Kota Semarang.
Sedangkan 54,83 persen pembiayaan pendidikan dasar ditanggung oleh
Pemerintah daerah, 20,74 persen oleh lainnya, 19,39 persen oleh Pemerintah
Pusat, dan 0,97 persen oleh donatur. Proyeksi jumlah siswa SD diperkirakan
berbanding terbalik dengan siswa SMP yang cenderung meningkat sampai dengan
tahun 2015. Hasil proyeksi jumlah siswa SD dan SMP tersebut berimplikasi pada
besaran estimasi biaya total pendidikan sejumlah Rp 909.592.814.177,00. Untuk
melengkapi melengkapi kebutuhan sumber daya pendidikan dasar dialokasikan
dana 67,43 persen dari estimasi biaya total pendidikan.
Keywords : | Basic education financing, Local Government, Domestic, Basic Education, 9 Year Compulsory Education Program, Unit Cost, Cohort., Pembiayaan Pendidikan Dasar, Pemerintah Daerah, Rumah Tangga, Pendidikan Dasar, Program Wajib Belajar 9 Tahun, Unit Cost, Cohort. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Yuwono Yuwono |
Date Deposited: | 30 Jun 2020 06:11 |
Last Modified: | 30 Jun 2020 06:11 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/5202 |