PUTRA, Norista Gathama and MUDAKIR, Y Bagio,(23 April 2011), PENGARUH BELANJA MODAL DAN BELANJA OPERASI TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA TENGAH. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Pengeluaran pemerintah atau belanja daerah merupakan bentuk investasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, hal ini bertujuan untuk merangsang perekonomian suatu daerah. Pengeluaran pemerintah di bagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu belanja modal dan belanja operasi. Berdasarkan penelitian – penelitian yang dilakukan oleh Jamzani Sodik (2007), Siti Aisyah Tri Rahayu (2004), Mesghena Yasin (2002), dan Shantayanan Devarajan, Vinaya Swaroop, dan Heng-fu Zou (1996) menunjukkan hubungan yang berbeda – beda antara belanja modal dan belanja operasi terhadap laju pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh belanja modal dan belanja operasi terhadap laju pertumbuhan ekonomi pada 35 Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 2005 – 2008. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laju pertumbuhan ekonomi (GR) sebagai variabel dependen, dan rasio belanja modal terhadap PDRB (GIR) serta rasio belanja operasi terhadap PDRB (GCR) sebagai variabel independen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Least Square Dummy Variabel (LSDV).
Hasil estimasi yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel rasio belanja modal memiliki nilai probabilita sebesar 0,0108 lebih kecil dari nilai α 5% serta koefisien sebesar 7,2382, hal ini berarti variabel rasio belanja modal memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi pada 35 Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Tengah.. Begitu juga dengan variabel rasio belanja operasi yang memiliki probabilita sebesar 0,0128 lebih kecil dari nilai α 5% serta koefisien sebesar 3,7010, hal ini berarti variabel rasio belanja operasi memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi pada 35 Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Tengah. Pada taraf kepercayaan yang sama yaitu sebesar 95%, terlihat efek dari belanja modal lebih besar daripada belanja operasi, jadi sebagai implikasi kebijakan yang seharusnya dilakukan pemerintah adalah lebih memfokuskan pada penggunaan instrumen belanja modal untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
Keywords : | Economic, Growth, Spending, Central Java, Least-Square-Dummy-Variabel., Ekonomi, Pertumbuhan, Belanja, Jawa Tengah, Least-Square-Dummy-Variabel |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Gunawan Gunawan |
Date Deposited: | 13 Jul 2020 04:12 |
Last Modified: | 13 Jul 2020 04:12 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/5749 |