KHAZANANI, Annora and NUGROHO, SBM,(28 June 2011), ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR FAKTOR PRODUKSI USAHATANI CABAI KABUPATEN TEMANGGUNG (Studi Kasus di Desa Gondosuli Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
- Published Version
Download (321kB)
Download (321kB)
Text
- Published Version
Download (338kB)
Download (338kB)
Text
- Published Version
Download (314kB)
Download (314kB)
Text
- Published Version
Download (315kB)
Download (315kB)
Text
- Published Version
Download (327kB)
Download (327kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Cabai merupakan komoditas unggulan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, sehingga banyak dibudidayakan di Indonesia. Temanggung merupakan salah satu daerah utama penghasil cabai di Jawa Tengah. Namun setiap tahunnya selalu terjadi penurunan jumlah produksi, dengan luas lahan yang terus menurun, dengan rata-rata produksi cenderung berfluktuatif. Penyebab dari fluktuasi rata-rata produksi cabai ini dimungkinkan disebabkan oleh penggunaan faktor-faktor produksi yang tidak efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengaruh faktor-faktor
produksi terhadap jumlah produksi cabai, serta untuk menganalisis tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi dalam usahatani cabai di Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung. Selain itu jugauntuk menganalisis besarnya tingkat keuntungan yang dapat diperoleh petani.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling. Responden dalam penelitian ini adalah petani cabai di Kecamatan Bulu yang berjumlah 92 orang. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah fungsi produksi dengan pendekatan frontier stokastik dengan Metode Maximum Likelihood.
Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil bahwa terdapat empat variabel yang secara signifikan mempengaruhi produksi cabai yaitu variabel luas lahan (X1), bibit (X2), tenaga kerja (X3) dan pupuk (X4). Sedangkan variabel pestisida (X5) tidak signifikan dalam mempengaruhi produksi cabai.
Usahatani cabai di desa tersebut masih menguntungkan, hal ini ditunjukkan oleh nilai R/C Rasio sebesar 1,277. Kondisi usahatani cabai di Temnggung menunjukkan skala hasil yang menurun maka diperlukan perbaikan dalam proses produksi cabai. Penggunaan faktor produksi bibit dan tenaga kerja masih belum efisien, dan penggunaannya perlu ditambah untuk memperoleh tingkat efisiensi yang lebih tinggi. Sedangkan faktor produksi pupuk dan pestisida penggunaannya telah melampaui batas efisiensi, sehingga perlu dikurangi untuk memperoleh tingkat efisiensi yang lebih tinggi.
Keywords : | Efficiency, Production, Chili Farms., Efisiensi, Produksi, Usahatani Cabai. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Arief Eryka Zendy |
Date Deposited: | 15 Jul 2020 02:30 |
Last Modified: | 15 Jul 2020 02:30 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/5821 |