NOVIANTO, Aditya and NUGROHO, SBM,(2011), ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA/RUPIAH (US$/Rp), TINGKAT SUKU BUNGA SBI, INFLASI, DAN JUMLAH UANG BEREDAR (M2) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 1999.1 – 2010.6. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (443kB)
Download (443kB)
Text
Download (443kB)
Download (443kB)
Text
Download (443kB)
Download (443kB)
Text
Download (443kB)
Download (443kB)
Text
Download (443kB)
Download (443kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (456kB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (456kB) | Request a copy
Abstract
Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang berkembang
(emerging market) yang dalam perkembangannya sangat rentan terhadap kondisi
makroekonomi secara umum. Untuk melihat perkembangan pasar modal Indonesia salah
satu indikator yang sering digunakan adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG),
yang merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek
Indonesia (BEI).
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda
dengan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) sebagai variabel dependen dan empat
variabel independen yaitu variabel nilai tukar (kurs) rupiah, tingkat suku bunga SBI 1
bulan, inflasi, dan jumlah uang beredar (M2).
Setelah dilakukan uji penyimpangan asumsi klasik, hasilnya menunjukkan data
terdistribusi normal dan tidak diperoleh suatu penyimpangan. Berdasarkan hasil
perhitungan EViews 6 diperoleh nilai F hitung = 264.7399 dengan signifikansi F sebesar
0.000. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 diperoleh nilai F tabel sebesar
2.44. Maka F hitung (264.7399) > F tabel (2.44), atau signifikansi F sebesar 0,000
menunjukkan lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat variabel
independen yaitu nilai tukar (kurs) rupiah, tingkat suku bunga SBI 1 bulan, inflasi, dan
jumlah uang beredar (M2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diterima. Secara parsial variabel
nilai tukar (kurs) rupiah dan jumlah uang beredar (M2) berpengaruh signifikan.
Sedangkan variabel inflasi dan tingkat suku bunga SBI tidak signifikan. Dan dari keempat
variabel tersebut yang paling dominan pengaruhnya terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah nilai tukar (kurs) rupiah. Dengan nilai thitung
sebesar -9.280776 dan probabilitas signifikasi sebesar 0,000.
Keywords : | Composite Stock Price Index (IHSG), exchange rate rupiah, rate of 1 month SBI interest rate, inflation, and Money Supply (M2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Nilai Tukar (Kurs) Rupiah, Tingkat Suku Bunga SBI 1 Bulan, Inflasi, dan Jumlah Uang Beredar (M2) |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Gunawan Gunawan |
Date Deposited: | 20 Jul 2020 02:43 |
Last Modified: | 20 Jul 2020 02:43 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/6015 |