ANALISIS TINGKAT PENGANGGURAN DI INDONESIA Tahun 1980-2007

ALGHOFARI, Farid and PUJIYONO, Arif,(6 October 2010), ANALISIS TINGKAT PENGANGGURAN DI INDONESIA Tahun 1980-2007. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 16. S - Fulltext PDF Bookmark - C2B606027.pdf] Text
Restricted to Repository staff only

Download (823kB) | Request a copy

Abstract

Di Indonesia jumlah angkatan kerja menunjukkan angka yang terus meningkat dalam kurun waktu 27 tahun yaitu dari tahun 1980 sampai 2007. Sayangnya, peningkatan jumlah angkatan kerja tersebut tidak dibarengi oleh perluasan lapangan kerja atau kapasitas produksi, akibatnya jumlah pengangguran pun meningkat seiring dengan peningkatan jumlah angkatan kerja. Jumlah Pengangguran merupakan masalah yang sangat serius dan sangat mempengaruhi kondisi negara, karena jumlah pengangguran merupakan indikator majunya perekonomian suatu negara yang dapat menunjukkan tingkat distribusi pendapatan yang merata atau tidak di negara tersebut. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi jumlah pengangguran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jumlah penduduk, tingkat inflasi, besaran upah, dan pertumbuhan ekonomi terhadap jumlah pengangguran di Indonesia dari tahun 1980-2007. Teori yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada teori pertumbuhan klasik , teori pertumbuhan David Ricardo, teori pertumbuhan ekonomi, teori A.W. Phillips yang menganalisis hubungan tingkat inflasi dan pengangguran, teori inflasi, dan teori upah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis kuantitatif dengan pendekatan statistik deskritif, yaitu mendeskripsikan data dan grafik yang tersaji dan analisis korelasi untuk mengetahui besarnya tingkat hubungan antar variabel. Berdasarkan analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa jumlah penduduk, besaran upah, dan pertumbuhan ekonomi memiliki kecenderungan hubungan positif dan kuat terhadap jumlah pengangguran. Hal ini mengindikasikan bahwa kenaikan jumlah penduduk dan angkatan kerja, besaran upah, dan pertumbuhan ekonomi sejalan dengan kenaikan jumlah pengangguran. Sedangkan tingkat inflasi hubungannya positif dan lemah, hal ini mengindikasikan tingkat inflasi tidak memiliki hubungan terhadap jumlah pengangguran. Mengadaptasi dari kurva Phillips, menunjukkan bahwa analisis kurva Phillips yang menggambarkan hubungan tingkat inflasi dengan pengangguran tidak cocok diterapkan di Indonesia. Hal ini disebabkan inflasi di Indonesia disebabkan oleh kenaikan barang-brang, bukan kenaikan permintaan akibat kenaikan upah yang tinggi.
Keywords : Unemployment,population,inflation,wage,Economic,growth, Indonesia., Pengangguran,Penduduk,Inflasi,Upah,Pertumbuhan,ekonomi, Indonesia.
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ekonomi Pembangunan
Depositing User: Elok Inajati
Date Deposited: 03 Sep 2020 07:13
Last Modified: 03 Sep 2020 07:13
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/6762

Actions (login required)

View Item
View Item