ANALISIS PENGARUH TINGKAT PERSAINGAN INDUSTRI PERBANKAN TERHADAP TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER JALUR KREDIT STUDI KASUS: NEGARA ASEAN-5 2012-2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi pengaruh tingkat persaingan industri perbankan terhadap transmisi kebijakan moneter jalur kredit di ASEAN-5 tahun 2012-2018. Perubahan pada tingkat persaingan diduga mampu mempengaruhi transmisi kebijakan moneter khususnya jalur kredit. Tingkat persaingan diukur menggunakan Herfindahl-Hirscman Index dan Boone Indicator. Pengaruh tingkat persaingan terhadap jalur kredit dianalisis menggunakan metode Arellano-Bond Generalized Method of Moments (GMM) yaitu Two-Step Difference GMM dengan data panel dinamis pada level bank di ASEAN-5. Penelitian ini juga menyertakan karakteristik bank berdasarkan kekuatan finansialnya, yaitu ukuran bank, likuiditas, dan permodalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persaingan di industri perbankan Indonesia, Filipina, dan Thailand. Sementara terjadi penurunan persaingan industri perbankan di Malaysia dan Thailand. Hasil analisis panel dinamis menunjukkan bahwa Boone Indicator, ukuran bank dan pemodalan berpengaruh positif terhadap jalur kredit. Variabel Herfindahl-Hirscman Index dan likuiditas tidak berpengaruh signifikan pada jalur kredit.