DAMAYANTI, Dhia Alifia and PURWANTI, Evi Yulia,(30 April 2020), PENGARUH OTOMASI TERHADAP EKSISTENSI KURVA PHILLIPS (STUDI KASUS: 16 NEGARA OPEN ECONOMY ANGGOTA OECD) TAHUN 2015 – 2018. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (135kB)
Download (135kB)
Text
Download (136kB)
Download (136kB)
Text
Download (136kB)
Download (136kB)
Text
Download (183kB)
Download (183kB)
Text
Download (214kB)
Download (214kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Kurva Phillips menjadi salah satu teori dasar ekonomi yang diperkenalkan
oleh A.W Phillips (1958) untuk menjelaskan trade-off antara tingkat inflasi dan
tingkat pengangguran. Kondisi perekonomian yang terus berubah menimbulkan
pertanyaan apakah kurva Phillips sederhana yang dikemukakan oleh A.W.
Phillips masih berlaku. Masuknya teknologi khususnya otomasi sebagai tanda
revolusi industri, adanya fenomena keterbukaan, dan semakin menurunnya tingkat
inflasi di negara – negara maju menimbulkan dugaan bahwa otomasi dan
keterbukaan perdagangan menjadi penyebab menurunnya tingkat inflasi dan
melemahnya teori kurva Phillips di negara maju.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari otomasi
yang diproksikan dengan robot density di industri manufaktur terhadap eksistensi
kurva Phillips di 16 negara open economy yang tergabung dalam OECD dengan
besaran robot density yang besar (Austria, Belgium, Kanada, Denmark, Jerman,
Finlandia, Czech Republic, Perancis, Italia, Jepang, Korea Selatan, Slovakia,
Spanyol, Sweden, Switzerland, dan Amerika Serikat) untuk tahun 2015 – 2018.
Penelitian ini menggunakan metode panel data statis dan gambaran scatterplot.
Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari International
Federation of Robotics, OECD.stat, dan World Bank.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka waktu 4 tahun (2015 –
2018), trade-off antara tingkat inflasi (IHK) dan tingkat pengangguran di negara
open economy masih ditemukan kehadirannya, dilihat dari estimasi regresi dan
gambaran scatterplot yang menunjukkan kemiringan yang cukup curam.
Kemudian ditemukan pengaruh positif dari otomasi terhadap tingkat inflasi
dengan kemiringan yang masih flat. Hal ini menunjukkan bahwa otomasi baru
memasuki tahap awal dalam mempengaruhi tingkat inflasi di negara open
economy. Sedangkan output gap berpengaruh secara positif dengan kemiringan
yang cukup curam terhadap tingkat inflasi dan keterbukaan perdagangan
menunjukkan hubungan positif terhadap inflasi dengan kemiringan yang hampir
flat. Secara keseluruhan, untuk rentang waktu empat tahun (2015 – 2018), kurva
Phillips masih berlaku meskipun adanya kehadiran penggunaan otomasi di
industri manufaktur dan pengaruh otomasi terhadap tingkat inflasi masih berada di
tahap awal dan bisa terus berkembang untuk periode tahun berikutnya.
Keywords : | Phillips curve, open economy countries, robot density, panel data, kurva Phillips, negara open economy, robot density, data panel |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Users 15 not found. |
Date Deposited: | 13 Oct 2020 03:58 |
Last Modified: | 13 Oct 2020 03:58 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/7242 |