PERAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) BANK JATENG TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MIKRO DI KABUPATEN BOYOLALI (Studi Kasus : Nasabah Bank Jateng Cabang Boyolali)

SARI, Ayuditya Widha Kurnia and WOYANTI, Nenik,(5 December 2013), PERAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) BANK JATENG TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MIKRO DI KABUPATEN BOYOLALI (Studi Kasus : Nasabah Bank Jateng Cabang Boyolali). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 16.S-Fulltext PDF Bookmark-C2B009021.pdf] Text
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sejak Indonesia mengalami krisis ekonomi ditahun 1997-1998, usaha mikro yang merupakan bagian dari UMKM menunjukkan eksistensinya dengan tetap bertahan ditengah kebangkrutan perusahaan-perusahaan besar. Selain itu, usaha mikro dinilai mampu membantu penyerapan tenaga kerja. Namun UMK tetap memerlukan pengawasan dan perhatian hal ini berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi oleh usaha mikro salah satunya permodalan. Sehingga usaha mikro dinilai masih rawan untuk tetap mempertahankan usaha ditengah banyaknya persaingan usaha jika tidak diimbangi dengan kemampuan kinerja menghasilkan barang produksi. Begitu halnya dengan permasalahan yang dihadapi usaha mikro di Kabupaten Boyolali, permodalan menjadi hambatan untuk menjalankan usaha. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perbedaan dan perkembangan usaha mikro kecil di Kabupaten Boyolali yang ditinjau dari ongkos produksi, omzet penjualan, keuntungan, dan jumlah jam kerja dari usaha mikro kecil antara sebelum dan sesudah menerima kredit usaha rakyat (KUR) dari Bank Jateng Cabang Boyolali. Obyek penelitian ini adalah nasabah Bank Jateng Cabang Boyolali yang menerima KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan jumlah responden adalah 80 orang. Keempat variabel tersebut akan diuji dengan alat analisis uji pangkat tanda wilcoxon untuk melihat perbedaan antara sebelum dan sesudah menerima KUR dari Bank Jateng Cabang Boyolali. Berdasarkan hasil uji pangkat tanda wilcoxon dapat diperoleh hasil pada variabel ongkos produksi didapatkan nilai p sebesar 0,000 (0,000<0,05) yang berarti terjadi peningkatan secara signifikan sesudah menerima KUR sebesar 33,4%. Pada variabel omzet penjualan terdapat nilai p sebesar 0,000 (0,000<0,05) yang berarti bahwa terjadi peningkatan secara signifikan pada omzet penjualan sesudah menerima KUR, adapun peningkatan yang terjadi adalah sebesar 47,4%. Untuk variabel keuntungan terdapat nilai p sebesar 0,000 (0,000<0,05) yang artinya terjadi peningkatan secara signifikan pada variabel keuntungan sesudah menerima KUR, peningkatan yang terjadi sebesar 67,2%. Sedangkan pada variabel jumlah jam kerja terdapat nilai p sebesar 0,000 (0,000<0,05) terjadi peningkatan sebesar 34% yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara jumlah tenaga kerja sebelum dan sesudah menerima KUR. Sehingga dapat diketahui bahwa yang mengalami peningkatan sesudah menerima KUR dari Bank Jateng Cabang Boyolali hanya variabel ongkos produksi, omzet penjualan, keuntungan, dan jumlah jam kerja.
Keywords : Micro Enterprise, People Business Credit “Kredit Usaha Rakyat”, Wilcoxon Sign Rank Test, Usaha Mikro, Kredit Usaha Rakyat, Uji Pangkat Tanda Wilcoxon
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ekonomi Pembangunan
Depositing User: Yuwono Yuwono
Date Deposited: 14 Oct 2020 03:11
Last Modified: 14 Oct 2020 03:11
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/7287

Actions (login required)

View Item
View Item