ANALISIS PENGARUH PERSON-ORGANIZATION FIT DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI AFEKTIF

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kesesuaian individu-organisasi (person-organization fit) dan budaya organisasi terhadap komitmen organisasi afektif afektif. Berdasarkan beberapa penelitian, person-organization fit yang kuat akan membantu meningkatkan komitmen afektif dan produktifitas karyawan, sebab ia merasa bahwa nilai-nilai yang dimiliki individunya sama seperti yang dimiliki perusahaan, hal tersebut dapat meningkatkan rasa memiliki akan suatu hal. Sedangkan budaya organisasi yang kuat dapat meningkatkan ketersediaan karyawan untuk melakukan apa yang organisasi inginkan untuk mencapai tujuan perusahaan, hal ini tentu akan meningkatkan komitmen afektif karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kembali mengenai faktor-faktor yang bepengaruh terhadap komitmen afektif karyawan. Variabel-variabel yang digunakan adalah person-organization fit dan budaya organisasi yang dihipotesiskan berpengaruh terhadap komitmen organisasi afektif afektif. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampelnya adalah purposive random sampling dari karyawan Hotel Gets, Grand Candi dan Grand Arkenso. Jumlah populasinya adalah 287 karyawan namun setelah dilakukan pertimbangan lama bekerja menjadi 185 karyawan. Namun hasil yang kembali adalah 89 karyawan. Pengujian validitas dan reabilitas atas indikator-indikator menunjukkan nilai validitas dan reliabilitas yang memenuhi syarat sebagai instrumen. Analisis dengan regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel person-organization fit dan budaya organisasi yang dihipotesiskan berpengaruh terhadap komitmen organisasi afektif afektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel person-organization fit dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi afektif afektif. Hal tersebut memiliki arti bahwa semakin tinggi personorganization fitdan budaya organisasi yang dimiliki karyawan maka semakin tinggi pula komitmen organisasi afektif afektif nya.