FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGANGGURAN TERBUKA (Studi Kasus di 29 Kabupaten Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2017)

Pengangguran masih menjadi masalah utama dalam perekonomian diberbagai wilayah, tak terkecuali Provinsi Jawa Tengah. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial, sehingga mengganggu pembangunan ekonomi. Akibat pengangguran dalam jangka panjang adalah menurunnya GDP dan pendapatan per kapita suatu wilayah. Selain itu, pengangguran bisa terjadi karena masalah pendidikan dan keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengangguran terbuka di kabupaten Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 – 2017. Variabel independen meliputi pertumbuhan PDRB, upah minimum kabupaten, inflasi, rata-rata tingkat pendidikan, dan pekerja lansia. Variabel dependen adalah pengangguran terbuka. Penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel dan Software Eviews 8. Data panel merupakan gabungan dari data time series (2013-2017) dan data cross-section (29 kabupaten) yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan PDRB memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap pengangguran terbuka, Upah Minimum Kabupaten (UMK) memiliki hubungan positif dan tidak signifikan terhadap pengangguran terbuka, inflasi memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap pengangguran terbuka, rata-rata tingkat pendidikan memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap pengangguran terbuka, pekerja lansia memiliki hubungan negatif dan signifikan terhadap pengangguran terbuka. Serta, pertumbuhan PDRB, upah minimum kabupaten, inflasi, rata-rata tingkat pendidikan, dan pekerja lansia berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap pengangguran terbuka di kabupaten Provinsi Jawa Tengah.