PENGARUH PERSON-ORGANIZATION FIT PADA KEINGINAN UNTUK KELUAR DENGAN IKLIM PSIKOLOGIS SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (STUDI PADA RSU WILLIAM BOOTH SEMARANG)

Iklim Psikologis yang tinggi pada setiap Karyawan Rumah Sakit William Booth Kota Semarang tentu saja dapat menurunkan tingkat Keinginan Untuk Keluar. Pada penelitian ini dilakukan dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Keinginan Untuk Keluar pada Karyawan Rumah Sakit William Booth Kota Semarang yaitu variabel Person-Organizational Fit dan Iklim Psikologis sebagai intervening. Berangkat dari permasalahan penelitian yaitu bagaimana menurunkan tingkat Keinginan Untuk Keluar dengan melalui Iklim Psikologis dan faktor yang mempengaruhi Iklim Psikologis yaitu Person-Organization Fit. Sampel penelitian ini berjumlah 155 responden dari total populasi 289. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik Proportionate Stratiefied Random Sampling yaitu teknik yang digunakan jika populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional. Populasi terdiri dari 289 orang yang dapat dikelompokan berdasarkan jenis pekerjaan yaitu paramedis = 130, penunjang medis = 101, non medis = 58 (populasi berstrata). Yang menjadi responden pada penelitian ini adalah Karyawan Rumah Sakit William Booth Kota Semarang. Alat yang digunakan untuk menganalisis data adalah AMOS dengan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukan secara keseluruhan hipotesis dapat diterima adapun dalam penelitian ini terdapat tiga hipotesis penelitian. Adapun faktor yang memengaruhi secara signifikan positif terhadap Iklim Psikologis yaitu Person-Organization Fit dan faktor yang mempengaruhi secara langsung signifikan negatif terhadap Keinginan Untuk Keluar yaitu Person-Organization Fit, dan Iklim Psikologis