PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM PENGANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL: VARIABEL MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH KOTA TEGAL)

Penelitian pengaruh karakteristik sistem penganggaran yaitu partisipasi penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, dan umpan balik terhadap kinerja manajerial menghasilkan temuan yang tidak konsisten dan saling bertentangan. Salah satu cara untuk merekonsiliasi temuan yang saling bertentangan tersebut adalah dengan melakukan pendekatan kontinjensi dengan motivasi sebagai variabel yang memediasi (Govindarajan, 1986). Hasil penelitian dengan pendekatan kontinjensi variabel motivasi sebagai variabel yang memediasi (moderating atau intervening) juga memiliki hubungan yang tidak jelas, terutama masalah pengukuran variabel motivasi yang tidak konsisten. Penelitian ini secara empiris untuk menguji pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial yang ditengahi oleh motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik seperti yang telah dilakukan oleh Mohan et al. (1995), dengan menambahkan dua variabel karakteristik sistem penganggaran, yaitu kejelasan sasaran anggaran dan umpan balik anggaran. Data dikumpulkan dengan mengirim dan mengambil kembali kepada 200 orang pejabat struktural yang ada di pemerintah Kota Tegal dengan metode simple random sampling. Kuesioner yang kembali dan terisi berjumlah 114 kuesioner (57%), kemudian dianalisis dengan menggunakan Teknik Multivariate Structural Equation Model (SEM) yang dibantu program AMOS versi 7 dan SPSS versi 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial melalui dampak motivasi intrinsik, serta partisipasi penyusunan anggaran yang berpengaruh langsung secara signifikan dan positif terhadap kinerja manajerial. Sedangkan variabel kejelasan sasaran anggaran mempunyai pengaruh signifikan dan negatif terhadap kinerja manajerial melalui dampak motivasi intrinsik. Tidak berhasil ditunjukkanya pengaruh partisipasi penyusunan anggaran melalui dampak motivasi ekstrinsik, pengaruh kejelasan sasaran anggaran melalui dampak motivasi ekstrinsik, serta pengaruh umpan balik anggaran baik melalui dampak motivasi intrinsik maupun ekstrinsik. Hal ini mengindikasikan partisipasi semu dalam pelaksanaan sistem penganggaran yang ada dan rendahnya stimulan untuk meningkatkan motivasi ekstrinsik