MODEL PENGEMBANGAN OBYEK WISATA DIENG BERBASIS EKOLOGI DAN HERITAGE DI KAB. BANJARNEGARA

Penelitian ini memiliki tujuan utama memformulasi model pengembangan wisata Dieng di Kabupaten Banjarnegara. Berdasarkan runtutan tujuan pertama, kedua, dan ketiga, maka menggunakan analisis MACTOR, dapat disusun model seperti pada tujuan utama. Kesimpulan dari penelitian ini adalah karakteristik pengunjung obyek wisata Dieng di Kabupaten Banjarnegara yaitu pengunjung berjenis kelamin laki-laki dengan status perkawinannya belum kawin, tingkat pendapatan pada kelompok 0-1 juta rupiah, berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), berasal dari luar Kabupaten Banjarnegara, dan bermatapencaharian sebagai wiraswasta. Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan adalah usia, pendapatan, jarak, promosi, atraksi, dan biaya perjalanan (Dieng, Seruling Mas, Baturaden). Willingness to Pay (WTP) masyarakat atau pengunjung ada pada kisaran Rp16.295,94 sampai dengan Rp21.480,00. Rekomendasi dari penelitian ini adalah pengunjung sebagai target obyek wisata memiliki peran yang penting untuk meningkatkan kunjungan obyek wisata. Kondisi ini seharusnya menjadi dasar bagi pengeola obyek wisata untuk memberikan fasilitas yang menunjang. Penelitian ini dapat menjadi masukan dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan obyek wisata. Model pengembangan yang tepat diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pengelola obyek wisata dengan melibatkan seluruh stakeholder. Penelitian ini masuk dalam ranah bidang ekonomi lingkungan terutama pada teori permintaan ekowisata. Model pengembangan disusun dengan memperhatikan pengelolaan, sudut pandang pengelola, dan stakeholder, sehingga dapat disusun strategi pengembangan obyek wisata.